Faktor Pendorong Ekonomi Bali Triwulan III-2023 Tumbuh 5,23 Persen
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Bali selama periode triwulan III-2023 tumbuh sebesar 0,30 persen jika dibandingkan dengan capaian triwulan II-2023 (q-to-q).
Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani dalam keterangan resminya menyatakan perekonomian Bali pada triwulan III-2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp69,63 triliun atau jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK 2010=100), PDRB Bali tersebut tercatat sebesar Rp40,21 triliun.
Baca juga:
BPS: Ekonomi Bali 2022 Tumbuh 4,84 Persen
Ditinjau dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh Lapangan Usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 7,49 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri tumbuh sebesar 10,48 persen.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali pada periode triwulan III-2023 tumbuh sebesar 5,35 persen. Dikaji dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 27,52 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mampu tumbuh sebesar 46,49 persen.
"Jika diakumulasikan pertumbuhan triwulan I-2023 sampai dengan triwulan III-2023, maka ekonomi Bali pada triwulan III-2023 tercatat tumbuh sebesar 5,66 persen (c-to-c)," ungkapnya, Senin (6/11/2023).
Struktur ekonomi Bali dari sisi produksi, pada triwulan III-2023 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang berkontribusi sebesar 20,37 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar tercatat pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga yaitu 52,26 persen.
Adapun catatan peristiwa yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan III diantaranya; pertama adanya momen Hari Raya Galungan dan Kuningan yang serta masing berlangsungnya event Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 mendorong peningkatan mobilitas dan konsumsi masyarakat.
Kedua, terjadi peningkatan jumlah keberangkatan penumpang baik domestik maupun internasional dari Bandara I Gusti Ngurah Rai masing-masing sebesar 24,44 persen dan 95,78 persen (y-on-y).
Ketiga, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 93,02 persen (y-on-y) dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang mengalami rata-rata peningkatan sebesar 20,38 persen poin (y-on-y).
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tim