search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Garda Revolusi Iran Diduga Serang Kapal Israel Pakai Drone
Minggu, 26 November 2023, 09:36 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Garda Revolusi Iran Diduga Serang Kapal Israel Pakai Drone

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Satu kapal kargo terafiliasi Israel rusak karena serangan pesawat tak berawak yang diduga dilakukan oleh Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), demikian keterangan pejabat pertahanan AS pada Sabtu (25/11).

"Kami mengetahui laporan bahwa ada dugaan UAV Shahed-136 yang diluncurkan IRGC menabrak kapal motor sipil di Samudera Hindia," kata pejabat itu.

Ia membenarkan serangan terjadi pada Jumat dan menambahkan bahwa "kapal tersebut mengalami kerusakan ringan" serta tidak ada yang terluka.

Perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan kapal kontainer berbendera Malta itu dioperasikan Perancis, dan dilaporkan rusak ketika kendaraan udara tak berawak meledak di dekat kapal tersebut.

"Kapal itu dikelola oleh perusahaan yang berafiliasi dengan Israel, yang dinilai menjadi alasan mengapa kapal itu menjadi sasaran," kata Ambrey. 

Ia juga mengatakan bahwa pada hari-hari sebelum serangan, transmisi pelacakan kapal telah berhenti, tak lama setelah meninggalkan pelabuhan di Israel. 

Serangan ini terjadi hampir seminggu setelah pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran menyita satu kapal kargo yang memiliki hubungan dengan Israel di Laut Merah.

Kelompok Houthi, yang menyatakan diri mereka sebagai bagian dari "poros perlawanan" kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Iran, telah melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal sejak Oktober, dengan Israel sebagai target.

Serangan ini adalah buntut agresi Israel di Gaza yang telah menewaskan belasan ribu warga sipil, dengan lebih dari separuhnya adalah anak-anak dan perempuan.

Israel telah berjanji untuk "menghancurkan" Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, setelah serangan militan Palestina itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang pada 7 Oktober.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami