search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga di Lima Desa Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Lewotobi NTT
Rabu, 17 Januari 2024, 12:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Warga di Lima Desa Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Lewotobi NTT

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Meningkatnya aktivitas gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan penduduk di lima desa harus mengungsi.

Kepala Balai Pengamatan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Geologi Nusa Tenggara, Arios Ghele Raja, mengatakan lima desa di Flores Timur sudah kosong dari warga imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Para warga itu mengungsi dari lima desa yang berada dalam radius risiko erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Lima desa itu adalah Desa Dulipali, Nobo, Nurri, Nawakote, dan Klantalo.

"Semua (desa) rata-rata sudah kosong," tuturnya dikutip dari detikBali, Rabu (17/1).

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef, mengatakan pada Rabu ini--sejak pukul 00.00-06.00 Wita-- gunung api tersebut meletus sebanyak 28 kali dengan tinggi asap mencapai 500 meter. Adapun, Gunung Lewotobi Laki-laki kini berstatus level IV atau awas.

Lava Gunung Lewotobi Laki-laki, katanya, mengalir sejauh 3 kilometer ke arah utara dan timur laut.

"Terdengar gemuruh lemah sampai sedang," ujar Herman.

Sebelumnya, banjir lahar dingin menerjang lahan pertanian warga di kaki Gunung Lewotobi Laki-laki. Akibatnya, puluhan warga di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, terancam gagal panen.

Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang, mengatakan masing-masing warga memiliki sekitar 4 hektare lahan pertanian. Lahan yang ditanami jagung, padi, dan mete, itu rusak akibat banjir lahar dingin yang membawa material batu dan pasir.

"Saat ini kami data ada sekitar 20 warga terdampak," ujar Petrus, Selasa lalu.

Pantauan kegempaan meningkat

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ada peningkatan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Pemantauan kegempaan menunjukkan pada 16 Januari 2024, pukul 00.00 hingga 24.00 WITA, terjadi peningkatan kegempaan yang signifikan," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangannya, Rabu, mengutip dari Antara.

Wafid mengungkapkan ada 396 kali gempa yang terjadi pada Gunung Lewotobi Laki-laki sepanjang Selasa kemarin.

Jumlah kegempaan itu naik hampir dua kali lipat dibandingkan aktivitas kegempaan yang terjadi sehari sebelumnya pada Senin (15/1), yang hanya berjumlah 140 kali gempa.

Rincian Kegempaan Lewotobi Laki-laki dua hari terakhir

Pada 16 Januari 2024, Badan Geologi mencatat ada 13 gempa awan panas guguran, 108 gempa letusan, 92 gempa guguran, 172 gempa frekuensi rendah, 10 kali gempa tremor, dan 1 kali gempa vulkanik dalam.

"Pukul 20.58 WITA hingga 21.24 WITA terekam gempa tremor dengan amplitudo maksimum 47 milimeter," kata Wafid.

Pada 15 Januari 2024, Badan Geologi mengungkapkan hanya ada 13 gempa letusan, 7 gempa awan panas guguran, 64 gempa guguran, 50 gempa frekuensi rendah, 1 gempa tektonik jauh, 1 gempa getaran banjir, dan empat kali gempa tremor menerus.

Data kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut menunjukkan peningkatan signifikan gempa frekuensi rendah.

Wafid mengatakan hal itu memperlihatkan ada pergerakan magma ke permukaan yang semakin intensif dalam waktu yang cukup singkat, sehingga jarak luncur aliran lava maupun kejadian guguran dan awan panas berpotensi meningkat pula.

Selain aktivitas gempa yang meningkat signifikan, Badan Geologi juga mencatat letusan yang terjadi pukul 20.58 WITA, Selasa (16/1), melontarkan abu vulkanik setinggi 600 meter dan memuntahkan lava pijar sejauh 2 kilometer dari pusat erupsi.

Perluasan rekomendasi aman bahaya erupsi

Imbasnya, per 17 Januari 2024, Badan Geologi mengumumkan perluasan jarak rekomendasi agar masyarakat aman dari bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Sebelumnya, jarak rekomendasi tersebut hanya sejauh 4 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut hingga utara dan timur laut.

Namun, hari ini, jarak rekomendasi itu diperluas sejauh 1 kilometer menjadi radius 5 kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 6 kilometer pada arah utara hingga timur laut.

"Hasil analisis dan evaluasi menyeluruh terhadap data pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki secara signifikan, sehingga harus dilakukan perubahan jarak rekomendasi," papar Wafid.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami