search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bunyi Kulkul Bulus Akhiri Aksi Onar Sekelompok Buruh Proyek di Cemagi
Rabu, 17 Januari 2024, 20:23 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bunyi Kulkul Bulus Akhiri Aksi Onar Sekelompok Buruh Proyek di Cemagi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Viral di media sosial (medsos), sekelompok buruh proyek diduga akan menyerang Banjar Batan Tanjung Desa Cemagi, Mengwi, Badung pada Rabu 17 Januari 2024 dini hari. 

Namun aksi mereka gagal total, setelah diadang oleh warga setempat dan memukul kulkul bulus (tanda bahaya). Tujuh orang berhasil diamankan dan beberapa diantaranya sempat diamuk massa. 

Peristiwa dugaan penyerangan ini merupakan buntut dari perkelahian antara seorang pemuda asal Banjar Batan Tanjung berinisial IGNA (20) dengan seorang buruh proyek berinisial ORB (22), pada Selasa 16 Januari 2024 malam. Namun, pertikaian itu berhasil didamaikan. 

Hanya saja, rekan-rekan ORB yakni buruh proyek asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tidak terima. Mereka datang hendak menuntut balas. 

Sementara IGNA meminta bantuan teman-teman yang berada di Banjar Batan Tanjung dan mengatakan dirinya dikeroyok. 

"Kebetulan ada warga atau pemuda disana sedang membuat ogoh-ogoh di banjar Batan Tanjung tersebut," ungkap sumber. 

Melihat IGNA memanggil teman-temannya, ORB lantas mengeluarkan parang yang sebelumnya diselipkan di motor. Melihat ORB membawa parang, warga menduga akan ada penyerangan. Warga pun lantas memukul kul-kul bulus di banjar.

Mendengar bunyi tanda bahaya, warga berbondong bondong keluar dan mengejar ORB dan kelompoknya. Melihat massa datang, ORB memilih kabur ke arah Munggu menggunakan sepeda motor. 

"Tapi setiba di depan sebuah apotek Banjar Pempatan Munggu, Mengwi, pria itu sudah diadang warga," ujar sumber. 

Akibatnya, ORB sempat dihakimi massa hingga wajahnya berlumuran darah. Petugas Bhabinkamtibmas setempat bersama warga mengamankan ORB berikut enam orang temannya, berinisial RM, 34; SUH, 45; ReM, 21; AM, 22; JG, 17; dan MGH, 22. 

"Polisi lantas membawa tujuh orang dari kelompok buruh proyek ini ke Mapolsek, agar warga tidak melakukan main hakim sendiri," jelas sumber. 

Selain mengamankan pelaku, Polisi juga mengamankan sepeda motor dan benda diduga parang yang sempat dikeluarkan ORB. Karena ORB menderita luka akibat sempat di massa, ia telah diberi perawatan di RSD Mangusada. 

Dihubungi awak media, Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana membenarkan pihaknya mengamankan tujuh orang buruh proyek. Ia hanya menyebutkan bahwa permasalahan ini karena mengganggu ketertiban umum dengan dugaan membuat keonaran, dan bukan penyerangan. 

"Kelompok buruh proyek ini berkumpul dan salah satu satu dari mereka dalam keadaan mabuk. Sehingga memicu keresahan warga dan membuat warga berkerumun," tegas Kompol Adnyana. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami