Diskominfo Jembrana Pelototi Potensi Hoaks Lewat Akun Palsu di Medsos
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, Dinas Komunikasi dan Informatika Jembrana secara intensif memantau dunia maya.
Kepala Dinas, I Ketut Eko Susilo Artha Permana, menyoroti potensi penyebaran informasi bohong melalui akun palsu di berbagai platform media sosial.
"Perkembangan teknologi rawan disalahgunakan, termasuk oleh akun palsu yang dibuat untuk menyebarkan hoaks," ungkapnya.
Dalam upaya membedakan akun asli dan palsu, pihaknya fokus pada identitas pengguna, di mana akun asli cenderung menggunakan nama asli, alamat, dan kontak yang valid.
Sebaliknya, akun palsu memiliki perbedaan antara nama akun dan identitas pengguna, diciptakan dengan tujuan menyesatkan dan menyebarkan hoaks.
Akun palsu menjadi perhatian khusus, terutama karena potensi penyebaran hoaks yang dapat memicu gangguan Kamtibmas, terutama pada periode pemilu. Dinas Komunikasi dan Informatika Jembrana telah bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dan BSSN, serta kepolisian, untuk memantau dunia maya.
Mereka juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap akun palsu, mengingatkan agar setiap informasi yang tersebar di media sosial, terutama dari akun palsu, harus diperiksa kebenarannya sebelum dipercayai.
Editor: Robby
Reporter: bbn/jbr