Truk Muat Material Terperosok ke Jurang di Selat Karangasem

Kamis, 25 Januari 2024, 14:23 WITA Follow

beritabali/ist/Truk Muat Material Terperosok ke Jurang di Selat Karangasem.

IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Truk bermuatan pasir DK 8158 WF yang dikemudikan oleh Kadek Suparnata (26) warga Kubutambahan, buleleng terperosok ke dalam jurang saat melintasi jalan sempit di wilayah Bajar Dinas Padang Tunggal, Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Pantauan di lokasi, hingga siang ini Kamis (25/1/2024), truk tersebut belum dievakuasi, dimana posisinya masih berada di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter dari badan jalan. Menurut informasi, truk tersebut terprosok diduga karena senderan bahu jalan amblas lakibat tidak kuat menahan beban.

"Kejadiannya kemarin pak, katanya sopirnya selamat. Belakangan ini memang truk pengangkut material pasir dan batu cukup sering lewat disini, padahal jalan disini cukup sempit," kata salah seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

Senada dengan Kepala Wilayah Banjar Dinas Padang Tunggal, I Kadek Eko Putrawan, ia mengakui bahwa jalur pemukiman tersebut belakangan ini cukup sering dilalui truk bermuatan material utamanya pada malam hari. Padahal di wilayah Padang Tunggal saat ini tidak ada pembangunan atau proyek yang membutuhkan material berskala besar.

"Ya cukup sering ada truk material lewat, sempat dikeluhkan warga karena disamping jalan sempit juga pemukiman padat, saya juga pernah nyetop truk tersebut meminta agar melewati jalur utama saja, tetapi tetap saja ada yang masih lewat sini, kadang malam hari," kata Putrawan.

Sementara itu, Kapolsek Selat, AKP. I Ketut Sukadana mengatakan, kecelakaan terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 12.00 WITA. Sebelum kejadian truk tersebut melintas di jalur Padang Tunggal hendak menuju Sidemen dengan membawa muatan pasir.

"Setiba di TKP truk mengalami laka OC karena senderan jalan amblas dan truk terjatuh ke dalam jurang sedalam 5 meter yang mengakibatkan bagian depan truk mengalami kerusakan kaca pintu depan sebelah kanan dan kiri pecah dengan kerugian sekitar Rp3 juta, sementara," ujar Sukadana.