search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Masalah Asmara, Pelajar di Desa Jungutan Karangasem Nekat Gantung Diri
Jumat, 1 Maret 2024, 20:34 WITA Follow
image

beritabali/ist/Masalah Asmara, Pelajar di Desa Jungutan Karangasem Nekat Gantung Diri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Motif asmara diduga kuat menjadi pemicu aksi nekat seorang pelajar SMA di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon belimbing. 

Peristiwa mati sia-sia tersebut baru diketahui pada Jumat (1/3/2024) sekitar pukul 06.00 WITA oleh ayah korban saat hendak memberi makan ternak ayam yang ada di belakang rumahnya.

Kapolsek Bebandem, AKP I Nengah Sunia saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa gantung diri tersebut. Ia menjelaskan pada malam hari sebelum kejadian, korban yang masih berusia 16 tahun itu sempat mengobrol seperti biasanya sambil mendengarkan siaran Radio bersama kedua orang tuanya. 

Namun pagi ini ketika ayah korban hendak memberi makan ternak ayam di belakang rumahnya malah mendapati korban dalam kondisi tergantung menggunakan tali nilon (tali pramuka) pada batang pohon belimbing yang ada di halaman belakang rumahnya.

"Melihat kejadian ini, saksi (ayah korban) langsung berteriak memanggil istrinya yang sedang memasak di dapur. Teriakan itu didengar oleh warga sekitar hingga langsung berdatangan ke lokasi membantu menurunkan korban sebelum akhirnya disampaikan kepada Kepala Wilayah dan melapor ke Polsek Bebandem," kata Sunia. 

Usai mendapat laporan, personel Polsek Bebandem bersama Tim medis Puskesmas Bebandem langsung mendatangi lokasi. Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim medis, tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, kondisi tubuh korban sudah kaku. 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh pihak kepolisian, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena depresi masalah asmara.

Catatan redaksi: 

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami