search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bus Mudik Dilarang Lewat 3 Jalur Turunan Ekstrem di DIY
Kamis, 4 April 2024, 11:50 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Bus Mudik Dilarang Lewat 3 Jalur Turunan Ekstrem di DIY

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melarang seluruh kendaraan bus untuk melintasi tiga turunan curam di wilayahnya yang mampu membahayakan keselamatan penumpang sepanjang mudik">arus mudik libur lebaran 2024.

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal menerangkan ketiga titik turunan itu antara lain kawasan Bukit Bego Jalan Imogiri-Mangunan dan Cinomati di Kabupaten Bantul, serta destinasi wisata Tebing Breksi di Sleman.

Larangan ini dikeluarkan berdasarkan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta kejadian-kejadian kecelakaan lalu lintas berat pada tiga lokasi tersebut.

Kata Alfian, larangan hanya sebatas melintasi turunan. Kendaraan bus masih diperkenankan melewati jalan menanjak atau arah sebaliknya.

"Kami sudah memberikan imbauan dan juga melakukan rekomendasi bersama KNKT atas rapat itu bahwa untuk jalur tersebut tidak dilalui untuk jalur yang akan menurun, tapi yang bisa untuk menuju, artinya kalau menanjak," kata Alfian di Mapolda DIY, Sleman, Rabu (3/2).

Menurut Alfian, bus yang hendak turun melalui tiga jalur tersebut bakal dialihkan melewati jalur alternatif lain yang lebih aman.

Ditlantas Polda DIY sudah mengkalkulasi waktu yang dibutuhkan untuk memutar via jalur alternatif hanya berkisar satu jam ketimbang mengambil risiko yang tidak diinginkan.

"Larangan kami berlakukan untuk semua bus, kalau elf masih bisa, roda dua dan roda empat lainnya masih bisa," tambahnya.

Alfian menerangkan, di Bukit Bego terdapat jalur turunan ekstrim dengan karakteristik jalan sangat panjang dan curam disertai belokan tajam. Februari 2024 lalu terjadi kecelekaan menewaskan tiga penumpang ketika sebuah bus pariwisata menuruni jalur ini.

Kondisi di Cinomati tak jauh berbeda. Jalanan ini memiliki turunan panjang dan berkelok, belum lagi dimensinya yang sempit.

"Walaupun memiliki kelihaian mengemudi atau mungkin rem anginnya baik, tapi kita tidak tahu kondisi pada saat di jalan, dan mungkin hujan, itu yang akan kita antisipasi," ucapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Rizki Budi Utomo menyebut Bukit Bego Jalan Imogiri-Mangunan, Bantul biasanya menjadi jalur utama yang dilalui rombongan wisatawan. Rutenya, Tebing Breksi ke Puncak Becici, berakhir Pantai Parangtriris atau sebaliknya.

"Menurut teman-teman di pariwisata pola paket travelnya memang seperti itu. Ada yang dari Breksi, Becici, dan berakhir di Parangtritis atau sebaliknya," ujar dia.

Maka dari itu, Dishub DIY meminta bus yang hendak melalui kawasan Bukit Bego wajib dalam kondisi prima, dibuktikan dengan hasil uji kendaraan bermotor (KIR) termutakhir. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami