Kutuk Iran, Zelensky Minta Sekutu Juga Bela Ukraina Seperti Israel
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan Iran ke Israel, sembari mengatakan negaranya juga butuh bantuan dari sekutu untuk menangkis serangan udara ke wilayahnya, seperti yang dilakukan ke Israel.
Sebelumnya, sebanyak 300 serangan udara yang diluncurkan Iran ke Israel hanya menyebabkan kerusakan ringan. Sebab sebagian besar ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Israel dan dengan bantuan dari AS, Inggris, Prancis, dan Yordania.
Zelensky berharap Ukraina bisa mendapatkan bantuan serupa untuk menghadang serangan Rusia. Karenanya, ia kembali meminta Kongres AS untuk menyetujui paket bantuan penting yang telah terhambat selama berbulan-bulan karena perselisihan politik.
"Tindakan Iran mengancam seluruh kawasan dan dunia, sama seperti tindakan Rusia yang mengancam konflik yang lebih besar, dan kolaborasi nyata antara kedua rezim dalam menyebarkan teror harus mendapat tanggapan yang tegas dan bersatu dari semua pihak. Dunia," tulis Zelensky di X (twitter) nya.
Dalam pidatonya, Zelensky mengatakan pemimpin dunia telah melihat bahwa Israel tidak sendirian dalam menahan serangan Iran. Hal itu juga yang dibutuhkan Ukraina dalam menghadang serangan Rusia.
"Dan ketika Ukraina mengatakan sekutunya tidak bisa menutup mata terhadap rudal dan drone Rusia, itu berarti mereka perlu bertindak dan bertindak tegas," imbuhnya.
Menurutnya, langit Ukraina saat ini tidak terlindungi karena bantuan sekutu yang tertunda.
"Dan fakta bahwa kami di Ukraina telah menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan paket dukungan penting membuktikan fakta bahwa kepercayaan teroris juga telah meningkat selama berbulan-bulan," katanya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Mike Johnson mengatakan bahwa ia akan mencoba mengamankan jalur bantuan ke Israel minggu ini setelah serangan Iran. Namun ia tidak mengatakan apakah undang-undang tersebut akan mencakup bantuan untuk Ukraina dan sekutu lainnya.
Iran telah memasok ribuan drone kamikaze Shahed ke Rusia selama invasinya ke Ukraina yang diluncurkan pada Februari 2022. Drone tersebut telah digunakan untuk melemahkan pertahanan udara Ukraina dan menyerang infrastruktur yang jauh dari garis depan.
Zelensky selama berbulan-bulan telah mendesak sekutu Ukraina di Barat, khususnya Amerika Serikat, untuk menyediakan pertahanan udara dan persenjataan yang dibutuhkan Ukraina. Namun, karena pemilu di Kyiv masih belum bisa dilaksanakan, segala bantuan tertunda. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net