Kasusnya Melonjak, Ini 6 Gejala Awal DBD Yang Wajib Diwaspadai
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia terus meningkat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 62 ribu kasus DBD per pekan ke-15 tahun 2024.
Baca juga:
Punya Gejala Mirip, Ini Beda Flu dan DBD
Sebagai langkah kewaspadaan, kenali beberapa gejala awal demam berdarah berikut ini.
Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus dengue. Virus ini umumnya dibawa melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Merangkum berbagai sumber, virus ini memiliki masa inkubasi dalam tubuh manusia. Biasanya, gejala akan muncul setelah 4-7 hari paparan virus.
Orang yang terinfeksi akan mengalami tiga fase, mulai dari demam tinggi, kritis, hingga pemulihan.
Gejala awal DBD
Fase demam tinggi merupakan gejala awal yang harus diwaspadai. Berikut beberapa gejala awal DBD pada fase yang biasanya berlangsung selama 2-7 hari, menukil laman Kemenkes.
1. Demam tinggi mendadak
Demam tinggi merupakan gejala awal demam berdarah. Namun, bagaimana membedakan gejala awal demam pada DBD dan penyakit lain?
Pada kasus DBD, gejala bisa mencapai 40 derajat Celcius. Biasanya, gejala demam juga tak disertai dengan batuk dan bersin.
2. Nyeri otot
Orang yang terjangkit DBD akan merasakan ngilu atau nyeri pada semua otot, sendi, dan tulang. Rasa nyeri ini juga bisa dirasakan di daerah sekitar belakang mata.
3. Sakit kepala tak kian mereda
Gejala sakit kepala muncul setelah demam. Umumnya, sakit kepala akan terasa intens dan terjadi pada bagian depan dahi.
4. Mual dan muntah
Orang yang terjangkit DBD akan merasakan mual dan muntah sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada area perut maupun punggung.
5. Kelelahan
Setelah mengalami berbagai gejala di atas, tubuh akan merasakan kelelahan akibat penurunan nafsu makan.
6. Muncul ruam merah
Ruam merah merupakan gejala khas penderita DBD. Ruam muncul di permukaan kulit, berwarna kemerahan atau merah muda pucat. Umumnya, ruam muncul pada wajah, dada, tangan, dan kaki.
Pada fase awal pun, jumlah trombosit akan mengalami penurunan dengan cepat sampai kurang dari 100 ribu per mikroliter darah yang terjadi dalam waktu singkat (2-3 hari).
Gejala awal ini akan terus bergerak menuju fase kritis, yang ditandai dengan suhu tubuh menurun dan penderita merasa dirinya sudah pulih.
Namun demikian, fase kritis perlu menjadi perhatian. Pada fase ini, banyak orang kehilangan nyawa akibat DBD.
Demikian beberapa gejala awal demam berdarah yang perlu diwaspadai di tengah lonjakan kasus DBD di Indonesia. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net