search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bule Australia Didiagnosis Kena DB di Bali, Kemenkes Keluarkan Peringatan Dini
Rabu, 17 April 2024, 22:32 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Bule Australia Didiagnosis Kena DB di Bali, Kemenkes Keluarkan Peringatan Dini.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Wisatawan lokal dan asing diminta waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sedang meningkat di Bali. Peringatan ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan jumlah kasus demam berdarah di kalangan wisatawan di Pulau Dewata.

"Kami juga melakukan imbauan di media lokal untuk mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap demam berdarah. Penyakit ini biasanya meningkat di awal tahun," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, Rabu (17/4/2024).

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi kasus seorang turis asal Queensland, Australia, yang didiagnosis menderita demam berdarah saat berlibur 10 hari di Bali. Kasus ini menarik perhatian media asing Daily Mail.

Kemenkes juga mengeluarkan surat edaran pada seluruh layanan kesehatan mengenai kewaspadaan terhadap DBD, kata Pambudi. Selain itu, mereka memastikan ketersediaan tempat tidur rumah sakit dan obat-obatan bagi pasien.

"Kami selalu memberikan laporan feedback setiap bulannya," imbuhnya.

Bali memang selalu jadi primadona baik bagi wisatawan lokal maupun asing. Beberapa waktu lalu, Indonesia punya libur Lebaran cukup panjang yang menyebabkan Bali dipenuhi wisatawan.

Namun berdasarkan pantauan, kata Pambudi, menjelang Idulfitri pada Rabu, 10 April 2024, kondisi kasus demam berdarah di Bali masih aman. Pihak Kemenkes belum menerima laporan kelangkaan atau darurat DBD di kawasan-kawasan di pulau tetangga Lombok tersebut.

Sebelumnya, dalam laporan yang dipublikasikan pada Sabtu, 13 April 2024, Daily Mail meminta wisatawan berhati-hati saat berwisata ke Bali karena peningkatan drastis kasus demam berdarah di wilayah tersebut.

"Seorang wanita asal Queensland yang kurang beruntung menyampaikan diagnosisnya saat diinfus di kamar rumah sakit Ubud di pulau populer di Indonesia," lapor publikasi tersebut.

Kisah liburan di Bali dibagikan melalui akun Facebook miliknya. Si turis menulis bahwa ia belum melihat satupun nyamuk atau digigit nyamuk, namun dinyatakan positif mengidap demam berdarah.

Mengutip news.com.au, Rabu (17/4/2024) wisatawan bernama Teejay Barratt itu memperingatkan bahwa penyakit yang ditularkan nyamuk kini "merajalela" di pulau tujuan liburan populer tersebut.

"Tolong semuanya berhati-hati dan tutupi (permukaan kulit Anda) dengan obat nyamuk," katanya. "Demam berdarah sedang merajalela saat ini. Teman-teman kami yang bepergian saat ini memiliki seorang putra berusia 15 tahun yang sakit parah di BIMC (Rumah Sakit), sedang berjuang melawan penyakit mengerikan ini."

Namun, ia bersyukur mendapat perawatan rumah sakit yang ditanggung asuransi. (sumber: liputan6.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami