Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 mendatang, mengemuka isu terbentuknya koalisi antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan Gerindra. Mengingat kedua Partai tersebut, yakni PDIP sukses mendulang suara terbanyak di Bali dan Gerindra sukses memenangkan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.

Seperti yang diungkapkan salah satu tokoh masyarakat di Bali, dr. I Nengah Sukama Spd.MM baru baru ini. Akademisi dari Yayasan PGRI Bali Tingkat II menilai, jika kedua Parpol tersebut bisa bersatu padu tentu siapapun tokoh yang dimunculkan dari PDIP maupun Gerindra akan sangat tepat sekali untuk memikirkan bagaimana Bali kedepan demi kepentingan masyarakat. 

"Pemimpinan ke depan supaya linier dan bersinergi dengan pusat. Nah kalau kita lihat sosoknya siapa nanti kan sudah tentunya masing-masing DPP itu akan memilih yang terbaik sesuai dengan pengajuan DPD siapa putra-putra terbaik untuk kedua partai Itu demi kenyamanan, keamanan, ketenangan dan memikirkan bagaimana kemajuan daerah Bali ke depannya," ujar Sukama. 

Menurutnya, sosok Wayan Koster sebagai kandidat petahana dipandang memiliki kinerja yang bagus dan sekali serta menunjukkan etos kerja bagi Bali, dan ini juga perlu dilanjutkan kedepannya agar berkesinambungan. 

Sedangkan di Gerindra sendiri ada Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah yang sukses sebagai panglima pemenangan Prabowo dna juga meraih suara yang signifikan hingga menngantarkannya ke kursi DPRD Bali.

"Pribadi saya untuk peta politik di Bali ya seperti itu, mudah mudahan kita ingin yang terbaik untuk Bali karena ini kepentingan untuk alam Bali baik dari sisi stabilitas maupun keamanannya di mata dunia," imbuhnya.

Selain itu demi kemajuan, keamanan dan kenyamanan Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata terbaik di dunia, calon Pemimpin Bali kedepannya diharapkan bisa linier dengan pemerintah pusat.

Sementara Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya belum lama ini menyatakan masih membuka peluang untuk kerja sama dengan partai lain, baik yang sebelumnya dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau partai lain seperti PDIP. 

Namun, kata dia, nama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menjadi prioritas untuk disampaikan kepada pimpinan DPP Gerindra untuk Pilgub Bali mendatang.

"Kami akan bangun komunikasi atau dengan siapapun yang penting komitmennya perubahan karena kita ingin ada perubahan di Bali. Kalau semua partai kita rangkul untuk fokus ke pembangunan kan enak," sebutnya. 

Sementara itu, PDIP saat ini masih memunculkan dua paket yakni antara I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace (Koster-Ace) dan I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri). 

Kedua paket ini merupakan aspirasi sejumlah DPC PDIP saat melakukan penjaringan Cagub dan Cawagub Bali beberapa waktu lalu.