search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengurus PSI Buleleng Ramai-Ramai Mundur
Kamis, 1 Mei 2025, 18:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pengurus PSI Buleleng Ramai-Ramai Mundur.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Buleleng kompak mengundurkan diri. Mereka mengikuti jejak Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto yang lebih dulu memutuskan mundur dari partai yang kini dipimpin Kaesang Pangarep.

Ketua DPD PSI Buleleng, I Komang Subrata Yasa, pada Kamis (1/5) mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengajukan surat pengunduran diri ke pusat sejak Kamis (24/4) lalu. Ia mengaku ingin beristirahat dari dunia politik yang dirasa cukup melelahkan.

"Saya ingin istirahat dan fokus ke bisnis dan keluarga. Kalau toh ada alasan yang lain mungkin media sudah bisa membaca," katanya.

Tak lama setelah Subrata mundur, seluruh jajaran pengurus lainnya mulai dari sekretaris, bendahara, hingga pengurus kecamatan pun ikut mundur sebagai bentuk solidaritas.

"Pengurus kecamatan itu memang saya semua yang bentuk. Saya yang ajak mereka di PSI. Jadi ketika mendengar saya mundur, mereka juga ikut mundur," terangnya.

Subrata mengaku niat mengundurkan diri ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2019. Namun, langkah itu sempat ia tunda atas permintaan Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto.

"Sekarang saya memutuskan mundur, karena Ketua Bali (Nengah Yasa) juga sudah mundur. Bagi kami sosok figur PSI Bali itu ya Nengah Yasa," katanya.

Lebih lanjut, Subrata menyebut dirinya bersama Nengah Yasa merupakan pendiri PSI Bali. Keduanya membentuk partai tersebut hingga berbadan hukum dan lolos verifikasi faktual KPU sejak 2015, sehingga PSI bisa menjadi peserta Pemilu 2019.

"Jadi saya dan Nengah Yasa memang sangat dekat. Sekarang dia (Nengah Yasa) sudah mundur, saya juga mengajukan pengunduran diri. Suratnya sudah diterima oleh Sekretaris DPW, dan sudah ditembuskan ke pusat. Disetujui atau tidak itu terserah pusat," jelasnya.

Terkait kemungkinan bergabung ke partai lain, Subrata tidak menampik sudah ada beberapa partai yang menghubunginya. Namun, semuanya ia tolak karena ingin fokus beristirahat dan kembali ke urusan bisnis serta keluarga.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami