search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ukraina Mulai Kekurangan Tenaga Hadapi Rusia, Minta Bantuan Barat
Minggu, 19 Mei 2024, 09:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Ukraina Mulai Kekurangan Tenaga Hadapi Rusia, Minta Bantuan Barat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky blak-blakan mengakui negaranya mulai kekurangan tenaga untuk melawan Rusia.

Dalam wawancara eksklusif bersama AFP, Jumat (17/5), Zelensky mengatakan Ukraina butuh tentara cadangan seiring dengan kosongnya brigade-brigade yang ada saat ini.

"Brigade-brigade yang ada, sebagian besar kosong. Kami perlu tentara cadangan agar prajurit memiliki rotasi yang normal. Dengan begitu, moral mereka akan meningkat," kata Zelensky kepada AFP.

Selain membutuhkan pasukan cadangan, Zelensky juga mengaku sedang membutuhkan bantuan pertahanan udara.

Dia berujar Ukraina cuma memiliki sekitar 25 persen pertahanan udara dari jumlah yang dibutuhkan. Angka ini tak bisa menandingi dominasi Rusia di udara.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada negara-negara Barat untuk mengirim lebih banyak bantuan pertahanan udara ke Kyiv. Ukraina setidaknya butuh 120-130 jet F-16 atau jet canggih lainnya untuk melawan Kremlin.

"Secara total kami membutuhkan armada F-16 ini dalam jumlah yang saya bicarakan agar bisa mengimbangi Rusia," ujar Zelensky.

Sejalan dengan itu, Zelensky juga mengutarakan keluhannya mengenai pembatasan senjata oleh Barat belakangan ini.

Amerika Serikat baru-baru ini setuju untuk mengirim senjata jarak jauh kepada Ukraina, namun dengan syarat tak boleh digunakan untuk menyerang teritori Rusia. Syarat ini mengusik Kyiv karena merasa kemampuan mereka jadi terbatas.

Zelensky juga mengatakan kondisi ini menguntungkan Rusia karena Kremlin bisa dengan bebas melenggang di perbatasan tanpa takut dihantam Ukraina.

"Mereka bisa menembakkan senjata apa pun dari wilayah mereka ke wilayah kami. Ini adalah keuntungan terbesar yang dimiliki Rusia. Kami tidak bisa melakukan apapun terhadap sistem mereka yang terletak di wilayah Rusia, menggunakan senjata Barat (yang kami terima)," tuturnya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami