search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tujuh Partai di Tabanan Rancang Koalisi di Pilkada 2024
Senin, 20 Mei 2024, 09:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tujuh Partai di Tabanan Rancang Koalisi di Pilkada 2024.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Tujuh partai politik di Tabanan sedang merancang koalisi untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Tujuh partai tersebut antara lain Golkar, Gerindra, Demokrat, NasDem, PSI, PAN, dan Partai Gelora.

Pertemuan awal terkait rencana tersebut dilakukan pada Minggu (19/5). Para pimpinan partai tersebut bertemu dan menyepakati rencana pembentukan koalisi. Meski demikian, koalisi tersebut masih belum resmi terbentuk dan masih memerlukan penyelarasan cara pandang.

“Hari ini kami kumpul setelah Pileg dalam rangka mempersiapkan Pilkada,” ujar Ketua DPD II Partai Golkar Tabanan I Nyoman Wirya usai pertemuan tersebut.

Ia menyebut, seluruh pimpinan partai yang hadir dalam pertemuan tersebut sepakat berkoalisi menjaring calon bupati dan calon wakil bupati Tabanan untuk Pilkada 2024.

“Tapi hari ini kami belum sepakat karena kami masih ada pandangan berbeda,” sebutnya.

Perbedaan pandangan itu terkait dengan prioritas. Di satu sisi, ada beberapa partai memandang perlu mempersiapkan wadah terlebih dulu.

Sedangkan, internal partai Golkar memandang perlu mempersiapkan figur terlebih dulu. “Di sana titiknya belum ketemu,” ujar Wirya.

Meski demikian, tegas Wirya, semua partai yang hadir dalam pertemuan tersebut sepakat menginginkan adanya perubahan kepemimpinan. “Cuma polanya saja yang berbeda,” ujarnya.

Ia sendiri di Golkar memandang perlu figur mumpuni untuk menghadapi PDIP yang notabene partai pemenang. 

Bahkan, ia menggarisbawahi bahwa figur yang hendak dijagokan dalam Pilkada Serentak 2024 memiliki otak, ongkos, dan otot (3O).

“Kalau tanpa itu kita di Tabanan rasanya berat. Tapi teman-teman (partai) lain sepakat membentuk wadah dulu. Sehingga perlu penyelarasan lagi. Kami di internal Golkar akan rapat pada 22 Juni 2024 ini. Setelah itu kami akan kumpul lagi,” ujarnya. 

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Tabanan, I Wayan Adnyana, mengatakan bahwa partai-partai yang sepakat berkoalisi ini akan terbuka dalam menjaring calon bupati dan calon wakil bupati.

“Yang jelas kami terbuka untuk semua masyarakat. Tidak lihat dari partai mana,” ujar Adnyana.

Adnyana menambahkan, di luar Golkar dan Gerindra, beberapa partai menyadari tidak mungkin mengajukan figur kuat tanpa disertai dengan terbentuknya koalisi. Karena hasil Pemilu Legislatif 2024 di Tabanan. Di luar PDIP, hanya Golkar dan Gerindra yang berpeluang untuk membentuk calon. 

“Punya figur hebat kalau wadah tidak ada itu tidak berarti,” ujarnya.

Selain itu, rencana koalisi yang hendak dibentuk di Tabanan ini juga mengacu pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) di tingkat nasional.

“Kami inginnya KIM plus. Tidak hanya koalisi yang dibentuk Pak Prabowo (Subianto) saja. Tapi plus. Karena di pusat sudah cair. NasDem sudah mulai bergabung. Di daerah pun kami perluas lagi koalisinya,” terangnya.

Perluasan koalisi ini, sambungnya, semata-mata untuk memberikan pilihan alternatif bagi masyarakat Tabanan untuk menentukan calon pemimpin daerahnya. “Tidak itu-itu saja,” ujarnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami