search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Taiwan Protes 21 Pesawat Militer China Seliweran: Ancam Demokrasi
Selasa, 28 Mei 2024, 10:40 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Taiwan Protes 21 Pesawat Militer China Seliweran: Ancam Demokrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Otoritas Taiwan mendeteksi 21 pesawat militer China dan 15 kapal angkatan laut maupun penjaga pantai seliweran di sekitar pulau itu dalam 24 jam terakhir.

Kehadiran pesawat dan kapal-kapal ini terjadi beberapa hari setelah Beijing "mengepung" Taiwan dengan latihan militer besar-besaran.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (27/5), Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut 10 pesawat China melintasi Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) dalam 24 jam terakhir. Pihaknya pun merespons pesawat-pesawat itu dengan langkah yang tepat.

Kamis (23/5) lalu, Beijing melakukan latihan militer di sekitar Taiwan dengan melibatkan kapal perang dan jet tempur.

Selama latihan dua hari tersebut, China bersumpah bahwa pihaknya akan mengambil tindakan apapun untuk melawan "pasukan kemerdekaan."

Merespons ini, pemerintah Taiwan mengecam keras aksi China di sekitarnya. Menurut Taipei, provokasi dan tindakan tak rasional ini merusak perdamaian dan stabilitas regional, serta tidak membantu perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

"Pemerintah Tiongkok telah berulang kali mengancam demokrasi Taiwan dan secara sepihak merusak status quo di Selat Taiwan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik," demikian keterangan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) Indonesia.

TETO menyebut aktivitas militer Tiongkok terus mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan. Selain itu, juga membahayakan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan.

Berdasarkan catatan, sekitar 400.000 WNI tinggal, belajar, dan bekerja di Taiwan. Hal ini lantaran Taiwan dan RI memiliki kerja sama dan pertukaran yang cukup erat.

"TETO Indonesia menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk mendukung pemeliharaan status quo secara damai di Selat Taiwan dan mendesak Tiongkok untuk kembali melakukan pengendalian diri yang rasional, serta segera menghentikan latihan militer yang secara sepihak merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik," demikian keterangan TETO Indonesia.

Hubungan China dan Taiwan memang panas selama beberapa tahun terakhir. China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya. Sementara Taiwan ingin melepaskan diri dari China. Sejak 1996, Taiwan mengadakan pemilihan presiden untuk pulau itu.

Karenanya, Beijing kerap menggelar latihan militer di sekitar Taipei guna menakut-nakuti wilayah tersebut. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami