search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Netanyahu Disebut Sengaja Ulur Perang di Gaza Demi Kepentingan Politik
Kamis, 6 Juni 2024, 07:41 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Netanyahu Disebut Sengaja Ulur Perang di Gaza Demi Kepentingan Politik

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden buka suara soal rumor yang menyebutkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sengaja mengulur perang di Gaza demi kepentingan politiknya.

Pernyataan Biden muncul dalam wawancara dengan media AS, TIME, dan dirilis pada Selasa (4/6).

Biden merespons pertanyaan terkait sejumlah pihak yang menyebut Netanyahu sengaja memperpanjang perang untuk menyelamatkan kariernya.

"Saya tak akan mengomentari hal itu. Ada banyak alasan kuat bagi orang untuk menarik kesimpulan tersebut," kata Biden.

Biden mengatakan sebelum Israel melancarkan agresi, Netanyahu sudah mendapat "pukulan balik" dari militer karena dia ingin mengubah sistem peradilan.

Perubahan sistem itu nantinya akan memberikan kendali lebih banyak kepada politisi dan mengurangi peran Mahkamah Agung.

"Jadi ini adalah perdebatan internal dalam negeri yang sepertinya tidak ada konsekuensi," ujar Biden.

Presiden AS itu lalu mengatakan, "Sulit untuk mengatakan apakah dia [Netanyahu] akan mengubah posisi atau tidak, tetapi itu tak membantu."

Pernyataan Biden juga muncul saat hubungan AS dan Israel retak, karena Netanyahu disebut melanggar "garis merah".

AS memperingatkan Israel untuk tak menggempur habis-habisan Rafah. Namun, Netanyahu abai. Dia tetap melancarkan invasi dan menyerang kamp-kamp pengungsi.

Terbaru, pasukan Zionis juga melancarkan serangan udara di kamp di Bureij dan Maghazi hingga menyebabkan 15 orang tewas.

Pekan lalu, militer Israel menyerang kamp pengungsi di Jabalia dan menyebabkan sekitar 50 orang tewas.

Komentar Biden juga muncul saat AS mengajukan proposal gencatan senjata Israel-Hamas di tengah kebuntuan yang ada.

Usulan proposal tersebut mencakup pertukaran sandera Hamas tahanan Israel, evakuasi pasukan Israel dari Gaza, dan pembangunan kembali daerah yang hancur imbas serangan pasukan Zionis.

Proposal itu juga menawarkan penerapan tiga tahap. Pertama, gencatan senjata akan berlangsung selama enam pekan dan akan diperpanjang hingga kesepakatan akhir tercapai.

Fase kedua, pihak-pihak akan diberi waktu untuk negosiasi lebih lanjut untuk mencapai penghentian permanen permusuhan. Ketiga, rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza dan mengembalikan seluruh sandera ke keluarga.

Israel-Hamas belum mencapai gencatan senjata dan negosiasi kerap buntu. Topik yang biasanya panas soal pertukaran tahanan hingga rentang waktu gencatan senjata.

Israel terus menggempur Gaza sejak Oktober 2023. Imbas operasi mereka, lebih dari 36.000 orang di Palestina tewas, mayoritas anak-anak dan perempuan. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami