search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
71 Atlet Ikuti Cabor Kempo Popda Banten
Jumat, 7 Juni 2024, 16:58 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/71 Atlet Ikuti Cabor Kempo Popda Banten

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi Banten ke-XI resmi digelar sejak 7 hingga 10 Juni 2024. Diantara cabang pertandingan yang paling mendapat perhatian khusus adalah Cabang Olahraga Kempo yang juga ikut menjadi salah satu mata lombanya. 

Ketua PERKEMI (Persaudaraan Shorinji Kempo Indoensia) Provinsi Banten AKBP Dr. Dewa Wijaya, SH., MH., menyebutkan bahwa dalam Popda tahun ini terdapat beberapa kelas lomba yang dipertandingkan. Mulai dari Randori dan Embu Kelas 45, 50 dan 60 Kg Putra dan Putri. 

Sebagai nahkoda PERKEMI Banten, Dr. Dewa menjelaskan bahwa olahraga beladiri Shorinji Kempo memilki filosofi penting yang melandasi pengajaran mentalnya. Bukan hanya tentang kekuatan fisik dan kemampuan bertarung semata. Namun juga tentang filosofi pelajaran cara pendang dan cara berfikir yang selaras dengan inti dari kehidupan manusia. 

"Dalam beladiri Shorinji Kempo, kita tidak hanya belajar tentang kekuatan fisik dan kemampuan bertarung semata. Namun setiap individu wajib untuk memiliki jiwa Bushido. Kode etik jiwa ksatria yang tertanam dalam diri para Ksatria Jepang," sebut Dr. Dewa, disela kegiatan pertandingan Kempo antar pelajar se-Provinsi Banten, (7/6). 

Jiwa Bushido berasal dari nilai-nilai moral Ksatria Jepang yang menekankan pada jiwa Jujur, Benar, berani, kesetiaan, penguasaan seni beladiri, kesederhanaan dan menjunjung kehormatan diri sampai tetes darah pengahbisan. Sifat-sifat yang melandasi sekaligus yang menjadi dasar terbangunnya individu pejuang Bangsa Jepang yang terkenal sangat heroik dan nasionalis. 

Nilai-nilai Bushido inilah yang lantas diadopsi menjadi nilai kejiwaan, yang ditanamkan kepada setiap pihak yang mempelajari ilmu beladiri kempo. Tentu kepada pihak yang mempelajari kempo dengan serius dan paripurna. 

"Kemampuan beladiri dan bertarung itu hanya sebagian dari apa yang bisa kita dapatkan dari mempelajari Filsafat Ajaran Shorinji Kempo. Sebagian lain yang jauh lebih penting adalah nilai-nilai kejiwaan yang ditanamkan dari karakter Ksatria Jepang yang dinamakan Jiwa Bushido," papar Perwira Polri berpangkat melati dua ini. 

Menurut Dewa, jiwa kesatria yang ditanamkan dalam pendidikan ilmu beladiri Shorinji Kempo, menjadi bagian yang bisa mendukung terwujudnya cita-cita besar Bangsa Indonesia. Yaitu mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

"Pemerintah Indoensia menetapkan program besar menuju Indonesia Emas 2045. Akan dilanjutkan oleh presiden terpilih dengan sejumlah program kongkritnya. Tentu sasaran utamanya adalah para pelajar ini, yang akan menjadi penerus bangsa ini," sebut pria asal bongancina Buleleng ini. 

Selaras dengan itu, maka Dr Dewa sebagai salah seorang abdi negara juga berupaya mengambil peran dengan ikut membangun mental generasi penerus bangsa melalui pembianaan beladiri Shorinji Kempo bagi pelajar ini. 

"Menurut saya dengan kombinasi program pemerintah yang ditujukan untuk mengakselerasi peningkatan kualitas fisik generasi bangsa itu akan lebih baik lagi didampingi oleh membangun mental mereka. Salah satunya melalui menanamkan jiwa kesatria pada siswa melalui Filsafat dan Latihan Beladiri Shorinji Kempo ini," sebut Dr Dewa. 

"Maka mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang menjadi sasaran besar pemerintah tersebut akan terealisasi dengan sempurna," ungkap Dr Dewa dengan nada optimis.

Editor: Juniar

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami