search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Survei BI: Sektor Pertanian Bali Melambat Meski Periode Panen
Kamis, 25 Juli 2024, 13:24 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Survei BI: Sektor Pertanian Bali Melambat Meski Periode Panen.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) untuk triwulan II 2024 menunjukkan bahwa kinerja kegiatan dunia usaha di Provinsi Bali tetap kuat meskipun menghadapi beberapa dinamika ekonomi. 

Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia Provinsi Bali terhadap 130 pelaku usaha dari berbagai sektor memberikan gambaran positif tentang kondisi ekonomi regional.

Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari, nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) mencapai 40,60%, meskipun mengalami sedikit penurunan dari triwulan sebelumnya yang mencatatkan 43,55%. 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan, kegiatan usaha di Bali masih bergerak positif sejalan dengan permintaan yang terjaga, terutama dari sektor pariwisata yang aktif selama periode libur seperti Hari Besar Keagamaan Nasional dan libur sekolah bulan Juni.

"SKDU juga menunjukkan bahwa kinerja ekonomi Bali dalam triwulan ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional," jelas Diah Utari.

Beberapa lapangan usaha yang mengalami peningkatan signifikan adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Transportasi, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Konstruksi. Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas pariwisata dan dimulainya proyek-proyek konstruksi, terutama yang didukung oleh pemerintah.

Namun demikian, sektor pertanian mengalami perlambatan meskipun memasuki periode panen, namun harga jual yang tidak memadai menjadi tantangan utama. Data Nilai Tukar Petani (NTP) menunjukkan penurunan, khususnya pada tanaman pangan.

Pada aspek ketenagakerjaan, terjadi kontraksi dengan penggunaan tenaga kerja yang menurun. Namun, kondisi keuangan dunia usaha secara keseluruhan membaik dengan likuiditas dan rentabilitas meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Untuk triwulan III 2024, responden dalam survei memprakirakan pertumbuhan positif dengan SBT yang diperkirakan mencapai 78,09%. Hal ini didorong oleh kinerja baik dari sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Jasa Pendidikan yang akan mendapat dorongan dari periode penerimaan murid baru.

"Proyeksi ini juga melibatkan sektor Konstruksi yang diharapkan terus meningkat seiring berlanjutnya pembangunan proyek-proyek infrastruktur," tambahnya.

SKDU menjadi alat penting bagi Bank Indonesia untuk memberikan gambaran mengenai kondisi ekonomi mikro di tingkat regional, serta memberikan pandangan terhadap arah perkembangan ekonomi dan ekspektasi inflasi dari pelaku usaha.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami