search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kronologi Adu Jotos di Pertandingan Sepak Bola Antar-Kampung di Buleleng
Sabtu, 3 Agustus 2024, 19:42 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Kronologi Adu Jotos di Pertandingan Sepak Bola Antar-Kampung di Buleleng.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Viral di media sosial, sebuah video yang menampilkan arena sepak bola antarkampung atau tarkam berubah menjadi ajang adu jotos, Sabtu (3/8).

Unggahan itu mulanya viral di akun Facebook pribadi, menuai 281 komentar dan 106 shares. Video tersebut diunggah ulang oleh akun lain di Instagram dan kembali menuai respons publik.

Dalam video keributan tersebut tampak satu pemain sepakbola dari salah satu tim yang dipukul dan dibanting hingga terinjak-injak.

Kejadian dalam video berdurasi 37 detik itu diketahui berlangsung di Lapangan Sepak Bola Bayu Bajra, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

Kepala Seksi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (30/7) sekitar pukul 16.00 WITA.

Pihaknya pun sudah menangkap tiga pelaku yang terlibat keributan itu, yakni inisial KS (29), WAT (27), dan KSY (24).

"Terhadap ketiga pelaku sudah diamankan Polsek Gerokgak guna jalani proses penyidikan maupun penyelidikan," kata Darma, saat dikonfirmasi, Sabtu (3/8).

Menurut keterangan polisi, kasus itu bermula dari pertandingan final sepak bola Pordes Pemuteran tahun 2024 antara tim Sumberwangi melawan Tim Palasari di Lapangan Sepak Bola Bayu Bajra, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (30/7) pukul 16:00 WITA.

Pada menit-menit akhir pertandingan, terjadi kontak fisik antara pemain Sumberwangi dengan salah satu pemain Palasari. Salah satu pemain Palasari mendorong korban berinisial AL (27) hingga terjatuh.

Dari arah belakang, datang pemain Palasari nomor punggung 19 dan langsung memukul korban dengan tangan kanan pada kepala bagian belakang hingga korban kembali terjatuh.

Keributan makin memanas di tengah lapangan. Beberapa pemain dari dua tim terlibat atau pun berusaha melerai namun tidak berhasil.

Pendukung dari kedua tim, kata polisi, pun masuk ke tengah lapangan dan terlibat dalam keributan tersebut.

Salah satu pendukung atau suporter dari tim Palasari yang menggunakan pakaian kaus singlet hitam mendekati korban lalu membantingnya hingga terjatuh. Tubuh korban pun terinjak-injak oleh beberapa orang yang terlibat dalam keributan tersebut.

"Keributan selesai setelah petugas keamanan menenangkan situasi pada saat itu, dengan adanya kejadian tersebut korban melaporkan ke Polsek Gerokgak untuk di proses lebih lanjut," tutup Darma. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami