search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keluarga di Buleleng Menduga Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istri Tidak Wajar
Sabtu, 10 Agustus 2024, 09:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Keluarga di Buleleng Menduga Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istri Tidak Wajar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kematian mantan Bupati Jembrana periode 1980-1990, Ida Bagus Ardana, yang ditemukan tewas bersama istrinya, Anak Agung Sri Wulan Trisna di kediamannya masih menyisakan tanda tanya. 

Keluarga besar di Griya Beten Cempaka, Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng menduga ada ketidakwajaran.

Ida Bagus Sudirga Raka, adik kandung almarhum menyebutkan, kematian kakaknya itu masih menjadi tanda tanya besar dan berharap pihak berwajib mampu menguak hal itu. Hal ini karena kedua jenazah ditemukan di lokasi yang berbeda namun dalam waktu yang bersamaan. 

Ida Bagus Ardana ditemukan di belakang rumah, sedangkan sang istri di dalam kamar. Kondisi ini membuat pihak keluarga menduga adanya hal yang tidak wajar, terlebih lagi pihak keluarga tidak bisa masuk ke dalam rumah karena kondisinya terkunci. 

"Ini aneh karena kok barengan meninggalnya suami istri. Yang saya dengar, anaknya sempat telepon tapi tidak diangkat. Setelah didatangi ke rumah, ibunya dilihat dalam kondisi tidur tidak bergerak pakai selimut di kamar," ungkap Sudirga Raka.

Ida Bagus Sudirga mengaku tidak mendapatkan firasat akan kepergian kakak kandungnya bersama sang istri, "Kami sangat terkejut dengan kejadian ini. Namun tidak ada firasat buruk sebelumnya," ungkap Ida Bagus Sudirga.

Di keluarga griya, Ida Bagus Ardana menjadi sosok yang dituakan. Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok yang disiplin dan komunikatif. Ia meninggal dunia meninggalkan tiga orang anak. 

"Beliau adalah sosok yang sangat kami hormati. Selalu menjadi panutan bagi kami di keluarga menggalang kebersamaan antar saudara," beber Ida Bagus Sudirga.

Sementara, dari pertemuan yang dilakukan pihak keluarga akan dilakukan kremasi terhadap jenazah almarhum dan istrinya di Kota Denpasar. Keputusan ini diambil mengingat kondisi jenazah yang sudah tidak memungkinkan untuk dibawa ke Buleleng. Abu jenazah nantinya akan dibawa ke Griya Beten Cempaka untuk dilakukan upacara pelebon.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami