search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Ikan Anjlok, Nelayan PPN Pengambengan Jembrana Merugi
Jumat, 30 Agustus 2024, 21:06 WITA Follow
image

beritabali/ist/Harga Ikan Anjlok, Nelayan PPN Pengambengan Jembrana Merugi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, menghadapi kesulitan besar akibat anjloknya harga ikan. 

Banyak pabrik pengolahan ikan enggan membeli hasil tangkapan nelayan dengan harga yang layak, mengakibatkan kerugian besar bagi para nelayan. Dahlan, seorang belantik ikan di PPN Pengambengan, mengungkapkan kekecewaannya atas penurunan harga yang drastis. 

"Dulu bisa dapat Rp3.000 per kilogram, sekarang cuma Rp1.500. Nelayan sangat dirugikan," ujar pria berusia 30 tahun ini saat ditemui pada Jumat (30/8/2024).

Penurunan harga ini menyebabkan banyak nelayan mengalami kerugian karena biaya operasional yang tinggi tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh. Dahlan mengaku kesulitan menjual ikan hasil tangkapan nelayan.

"Biasanya saya bisa jual satu ton, sekarang cuma 200 kilogram. Sisanya terpaksa dibuang karena tidak laku," keluhnya.

Senada dengan Dahlan, Risqi (31), belantik lainnya, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia menduga penurunan harga ini terkait dengan isu sidak di Pelabuhan Muncar, Banyuwangi. 

"Katanya ada sidak, jadi perusahaan di sini takut mengambil ikan," ujarnya.

Menanggapi situasi ini, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan Jembrana, I Ketut Wardananaya, menyatakan akan mencari solusi untuk masalah ini. 

"Untuk hari ini, ikan sudah terserap, tapi kami akan koordinasi dengan pabrik untuk memastikan harga tidak terus turun," ujar Wardananaya.

Wardananaya mengakui pihaknya tidak bisa mengintervensi harga pasar ikan, namun ia berjanji akan berupaya mencari solusi terbaik agar nelayan tidak terus merugi. 

"Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik. Harga memang tidak bisa kami intervensi, namun rata-rata per hari hasil tangkapan nelayan di PPN Pengambengan mencapai 70 ton. Hari ini saja mencapai 100 ton," tandasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami