search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Prabowo Wanti-Wanti Potensi Perang Dunia Ketiga: Dunia Sedang Tegang
Minggu, 1 September 2024, 09:45 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Prabowo Wanti-Wanti Potensi Perang Dunia Ketiga: Dunia Sedang Tegang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mewanti-wanti potensi pecah perang dunia ketiga lantaran kondisi global sedang tegang.

Menurut Prabowo, jika tidak berhati-hati, perang dunia ketiga bisa terjadi.

"Kita harus berani punya ciri khas demokrasi kita sendiri dan saya punya kawan-kawan dari beberapa negara mereka menceritakan," kata Prabowo dalam acara Apel Kader Gerindra di Indonesia Arena, Sabtu (31/8).

"Dari Thailand, raja bahkan sama kerisauannya bahwa dunia ini sedang dalam keadaan tegang, kalau tidak di-manage hati-hati, bisa terjadi perang dunia ketiga," imbuhnya.

Prabowo mengatakan kehadiran partai koalisi dan non-koalisi dalam acara tersebut, menjadi contoh ciri khas demokrasi di Indonesia.

"Saya kira ini suatu langkah, bukti, contoh bagi banyak pihak dalam dan luar negeri bahwa suasana politik di RI memiliki ciri khas yaitu di tengah persaingan sesudah pertandingan sesungguhnya kita bisa rukun kembali menjadi suatu keluarga besar," tutur dia.

Prabowo juga menyinggung soal hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah menjadi rival dalam konstestasi Pilpres. Meski begitu, kini dirinya dan Jokowi telah bersatu dan memiliki hubungan yang baik.

Ia juga meminta para pendukungnya untuk tak lagi menyinggung lawan politiknya di Pilpres 2024. Termasuk, soal sindirian Anies Baswedan yang memberinya nilai 11 dari 100 sebagai Menteri Pertahanan.

"Omon-omon enggak enak lagi, sekarang tidak boleh nyindir-nyindir lagi, jangan ada yang sebut angka 11, jangan, enggak boleh," ucap dia.

"Saudara-saudara, tradisi kita lain demokrasi kita dan ini akan saya ajak tokoh-tokoh semua, demokrasi kita harus berani, kita tidak boleh ikut pola-pola orang lain," lanjutnya. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami