search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Respons Biden Soal Israel Bunuh Nasrallah: Keadilan Untuk Korbannya
Minggu, 29 September 2024, 11:23 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Respons Biden Soal Israel Bunuh Nasrallah: Keadilan Untuk Korbannya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Israel telah menewaskan pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah, dalam serangan bertubi-tubi ke wilayah Beirut, Lebanon.

Israel menyatakan Nasrallah tewas dalam serangan yang menargetkan ke komando Hizbullah di Beirut selatan. Hizbullah pun mengonfirmasi kematian Nasrallah tersebut.

Merespons hal tersebut, Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Kamala Harris mengatakan kematian Nasrallah adalah sebuah bentuk keadilan bagi para korbannya. AS sendiri dikenal sebagai sekutu bagi Israel.

Mengutip dari CNN, dalam sebuah pernyataan Biden mengatakan AS, "sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri melawan Hizbullah Hamas, Houthi, dan kelompok teroris lain yang didukung Iran."

"Pada akhirnya, tujuan kami adalah meredakan konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon melalui jalur diplomatik," kata Biden.

"Di Gaza, kami telah mencapai kesepakatan yang didukung oleh Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera. Di Lebanon, kami telah merundingkan kesepakatan yang akan mengembalikan orang-orang dengan selamat ke rumah mereka di Israel dan Lebanon selatan," imbuhnya, "Sudah saatnya kesepakatan ini diselesaikan, ancaman terhadap Israel dihilangkan, dan kawasan Timur Tengah yang lebih luas mendapatkan stabilitas yang lebih besar."

Hampir senada disampaikan Harris yang sedang berkompetisi sebagai Capres AS di Pilpres 2024 ini.

"Hari ini, para korban Hizbullah mendapatkan keadilan," ujar Harris dikutip dari Reuters.

Sementara itu pada Sabtu ini, Kementerian Luar Negeri memerintahkan karyawannya di kedubes AS di Beirut dan lainnya untuk meninggalkan Lebanon.

Sebelumya merespons kematian Nasrallah, Hizbullah menegaskan pihaknya tetap akan berjuang menggempur Israel, termasuk untuk dukungan kepada Gaza dan Palestina.

Sementara itu, Caretaker Perdana Menteri Libanon, Najab Mikati mengatakan negaranya menghadapi ancaman yang berbeda. Kantor PM Lebanon mengumumkan masa berduka tiga hari terkait wafatnya Nasrallah saat proses pemakaman. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami