search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BI Pastikan Keyakinan Konsumen Bali Tetap Terjaga
Rabu, 20 November 2024, 17:21 WITA Follow
image

beritabali/ist/https://www.dailymotion.com/video/x7ygimh.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa keyakinan konsumen di Provinsi Bali tetap terjaga pada Oktober 2024, meskipun ada sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. 

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bali yang tercatat sebesar 142,8, meski turun dari 145,7 pada bulan sebelumnya, namun masih berada di area optimis (IKK > 100).

Kondisi ini menunjukkan bahwa konsumen Bali tetap memiliki pandangan positif terhadap perekonomian meskipun terjadi sedikit penurunan. 

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, optimisme konsumen ini didorong oleh tingkat inflasi yang terkendali dan adanya dampak positif dari perayaan Hari Raya Kuningan yang berlangsung pada awal Oktober 2024.

"Keyakinan konsumen yang tetap terjaga ini sangat penting, karena berpotensi mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, serta produktivitas dan daya saing. Kami optimis bahwa ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Bali ke depan," ujar Erwin, dalam keterangannya, Senin,(18/11/2024) di Badung.

Selain itu menurut Dirinya, survei dilakukan BI menunjukkan bahwa, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tetap mencatatkan angka yang menggembirakan. 

"IKE Bali  Oktober 2024 tercatat stabil, didorong oleh meningkatnya penghasilan masyarakat yang tumbuh 2,9% (month-to-month/mtm), dari 137,0 menjadi 141,0," cetusnya.

Lebih lanjut, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga menunjukkan angka yang optimis. 

"Indeks Ekspektasi Penghasilan dalam enam bulan ke depan tercatat naik 2,8% (mtm), mencapai 149,0, yang menunjukkan harapan positif konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang," ujarnya.

Dirinya menyebutkan, Sementara itu, di tingkat nasional, IKK Indonesia pada Oktober 2024 tercatat sebesar 121,1, meskipun sedikit menurun dari 123,5 pada bulan sebelumnya, namun tetap mencerminkan optimisme yang tinggi di tengah pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Erwin menambahkan, untuk menjaga agar keyakinan konsumen ini tetap stabil, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Bali melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan koordinasi erat untuk mengawal stabilitas pasokan dan harga komoditas. Upaya ini bertujuan menjaga tingkat inflasi Bali tetap berada dalam kisaran target 2,5% ± 1%.

Selain itu, menjaga daya beli petani juga menjadi fokus utama, dengan mendorong terciptanya ekosistem pangan yang terintegrasi. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan harga antara petani dan konsumen, serta memastikan keberlanjutan ketahanan pangan dan stabilitas harga di Bali.

"Dengan optimisme yang tetap terjaga, Bank Indonesia berharap konsumsi rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya akan terus berkembang, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang semakin kuat ke depan," tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami