search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Waspadai Cuaca Ekstrem dan Potensi Hujan Lebat hingga 2 Desember
Sabtu, 30 November 2024, 23:07 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Bali Waspadai Cuaca Ekstrem dan Potensi Hujan Lebat hingga 2 Desember.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga Senin (2/12) mendatang. 

Sebagian besar wilayah Bali berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, yang diperkirakan terjadi pada siang, sore, dan malam hari.

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa cuaca umumnya akan berawan pada pagi hari, namun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi di sebagian besar wilayah Bali, terutama pada sore dan malam hari. Selain hujan, masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi angin kencang dan petir yang bisa terjadi bersamaan dengan hujan.

"Cuaca secara umum akan berawan pada pagi hari, namun sebagian besar wilayah Bali berpotensi hujan sedang hingga lebat pada siang, sore, dan malam hari. Masyarakat harus waspada terhadap cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan tanah longsor, pohon tumbang, serta banjir dan genangan air," ujar Cahyo Nugroho.

BMKG juga memperingatkan bahwa gelombang laut di perairan selatan Bali, Selat Bali, dan Selat Lombok bisa mencapai ketinggian 0,75 hingga 2 meter, sehingga nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari diimbau untuk tetap berhati-hati.

Selain itu, kondisi angin di wilayah Bali diperkirakan akan bertiup dari arah Barat Daya ke Barat dengan kecepatan 4 hingga 34 km/jam. Masyarakat juga diimbau untuk tetap memperhatikan potensi dampak cuaca ekstrem seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang, yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

Sementara itu, cuaca buruk juga telah memicu insiden di kawasan Ubung, Sempidi, Badung pada Sabtu (30/11). Sebuah tiang besi roboh dan menimpa berbagai kabel, menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan. Petugas dari BPBD Badung segera dikerahkan untuk menangani kejadian tersebut, namun proses evakuasi belum tuntas karena tiang besi yang jatuh memerlukan mobil tangga panjang untuk mengaksesnya. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika, menyampaikan bahwa proses penanganan akan dilanjutkan pada Senin, 2 Desember 2024.

Mengingat potensi cuaca ekstrem yang masih berlangsung, BMKG Denpasar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi cuaca terkini, serta menghindari aktivitas di luar ruangan yang berisiko selama hujan deras dan angin kencang. (sumber:mediaindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami