search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bawaslu Gianyar Panggil Petugas KPPS dan Terduga Pelaku Coblos Lebih dari Sekali
Senin, 2 Desember 2024, 15:49 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bawaslu Gianyar Panggil Petugas KPPS dan Terduga Pelaku Coblos Lebih dari Sekali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gianyar telah memanggil 12 orang yang terdiri dari saksi paslon, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), serta seorang terduga pelaku yang melakukan pencoblosan lebih dari sekali dalam Pemilu yang dilaksanakan pada 27 November lalu. 

Pemanggilan dan pemeriksaan nini dilakukan di sekretariat Bawaslu Gianyar.

Ketua Bawaslu Gianyar, I Wayan Hartawan, menjelaskan bahwa kejadian dugaan pencoblosan ganda ini terjadi di TPS 01 Desa Tulikup. Seorang warga berinisial WS, yang berusia 47 tahun, diduga memilih untuk mewakili istrinya. Peristiwa tersebut diketahui oleh salah satu saksi paslon dan tercatat oleh Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).

Bawaslu Gianyar telah melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang diundang, mengungkapkan bahwa kejadian ini berpotensi menimbulkan dugaan pelanggaran etik, pelanggaran administrasi, dan juga tindak pidana pemilihan. Hartawan menegaskan bahwa Bawaslu Gianyar akan melakukan kajian mendalam berdasarkan keterangan yang telah disampaikan.

Lebih lanjut, Hartawan menjelaskan bahwa hasil klarifikasi akan dibahas dalam rapat pleno Bawaslu Gianyar. Jika ditemukan pelanggaran administrasi, pemungutan suara ulang (PSU) bisa berpotensi dilakukan. 

Untuk pelanggaran etik, akan ada rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), sementara dugaan tindak pidana pemilihan akan melibatkan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dan dapat diteruskan ke pihak kepolisian apabila bukti sudah cukup.

"Bawaslu Gianyar akan mengambil keputusan secara objektif dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku," jelas Hartawan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami