search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kronologi Ogoh-Ogoh Banjar Wangaya Kelod Denpasar Ludes Terbakar
Minggu, 23 Maret 2025, 21:59 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kronologi Ogoh-Ogoh Banjar Wangaya Kelod Denpasar Ludes Terbakar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sekaa Teruna Teruni (STT) Suralaga Banjar Wangaya Kelod, Jalan Kartini, Denpasar Utara, mengalami musibah. Ogoh-ogoh "Murkaning Adi Jembawan" yang tengah dipersiapkan untuk perayaan Nyepi, ludes terbakar pada Minggu, 23 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 WITA.

Kebakaran diduga terjadi akibat percikan api pengelasan yang mengenai material ogoh-ogoh berbahan coco fiber. Insiden ini juga menyebabkan bagian luar mobil Brio milik Ni Nengah Mariani mengalami kerusakan ringan. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Menurut saksi Wahyudi (50), kebakaran bermula saat dirinya melakukan pengelasan pada besi penyangga ogoh-ogoh. Tanpa disadari, percikan api mengenai material ogoh-ogoh yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat berkobar.

“Jadi, material ogoh-ogoh berbahan coco fiber sangat mudah terbakar mengakibatkan api dengan cepat membesar,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Minggu, 23 Maret 2025.

Melihat api mulai membesar, para pemuda dan warga setempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kobaran api terus meluas hingga menghanguskan seluruh bagian ogoh-ogoh.

Saksi lainnya, Nyoman Dedi Suryanata (36), mengungkapkan bahwa sebelum pengelasan dilakukan, ogoh-ogoh sudah dibasahi pada bagian luar dan dalam untuk mengurangi risiko kebakaran. Namun, percikan api tetap mengenai bagian bulu ogoh-ogoh yang terbuat dari coco fiber dan tetap mudah terbakar meskipun dalam kondisi basah.

“Sebelum pengelasan, ogoh-ogoh sudah kami basahi untuk mencegah kebakaran. Namun, percikan api tetap mengenai bulu ogoh-ogoh yang terbuat dari coco fiber dan langsung terbakar,” jelasnya.

Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi dan berhasil menjinakkan api sekitar pukul 16.00 WITA. Beruntung, api tidak sampai merembet ke bangunan sekitar. Kerugian materi akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp25 juta.

"Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam kejadian itu," tutup AKP Sukadi.

Dengan musibah ini, masyarakat diimbau lebih berhati-hati dalam penggunaan alat las atau sumber api lainnya, terutama saat mempersiapkan ogoh-ogoh untuk arak-arakan perayaan Nyepi.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami