search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jukung Dihantam Ombak Besar, Nelayan Hilang di Perairan Tanah Lot
Selasa, 25 Maret 2025, 12:36 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jukung Dihantam Ombak Besar, Nelayan Hilang di Perairan Tanah Lot.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Seorang nelayan bernama Ahmad Baiti (55) dilaporkan hilang setelah pergi melaut di Perairan Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan sejak 22 Maret 2025. Hingga kini, ia belum kembali.

Ahmad Baiti berangkat melaut bersama rekannya, Maulidin, menggunakan dua jukung dari Pantai Pebuahan sekitar pukul 09.00 Wita. Saat mereka tiba di perairan Tanah Lot, tiba-tiba datang ombak besar yang menghantam jukung hingga keduanya terpisah.

"Keterangan saksi mata yang selamat bahwa kondisi cuaca saat itu buruk dan mereka akhirnya terpisah kurang lebih pada pukul 12.00 Wita," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, Selasa (25/3/2025).

Setelah menerima laporan sekitar pukul 16.00 Wita, petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar langsung berkoordinasi dengan Pol Air Polresta Tabanan dan POS TNI AL Pengambengan untuk melakukan pencarian.

Ciri-ciri jukung yang digunakan korban adalah berwarna kuning tua dengan tulisan SBR Nikmat. Hari ini, tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian di sekitar lokasi menggunakan rubber boat.

"Menentukan posisi pencarian kami memperhitungkan arah dan kekuatan pergerakan angin serta arus, namun alam tidak bisa diprediksi secara pasti, apalagi kejadian sudah terjadi sejak 22 Maret," tambahnya.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Pol Air Polres Jembrana, Pos TNI AL Pengambengan, Pol Air Polres Tabanan, Bhabinkamtibmas Desa Banyubiru, serta pihak keluarga korban.

Dirinya mengimbau masyarakat, terutama para nelayan, untuk selalu berhati-hati saat melaut dan memperhatikan kondisi cuaca. Berdasarkan data dari BMKG, diprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi, dengan hujan deras, petir, dan angin kencang.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami