search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tiga Pemedek Pemukul Pecalang di Besakih Ditangkap, Begini Kronologi Kejadiannya
Rabu, 16 April 2025, 10:16 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tiga Pemedek Pemukul Pecalang di Besakih Ditangkap, Begini Kronologi Kejadiannya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus pemukulan seorang pecalang di Pura Agung Besakih pada Senin (14/4/2025), polisi akhirnya menetapkan tiga orang oknum pemedek sebagai tersangka.

Ketiga oknum tersebut berinisial IGLAED (30), IGLR (56), dan IGNAAP (21). Mereka diketahui berasal dari Banjar Dinas Selat Kelod, Desa Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, dan saat ini telah ditahan di ruang tahanan Polres Karangasem.

"Penahanan dilakukan setelah jajaran kepolisian melakukan serangkaian tindakan penyelidikan, di antaranya membuat Laporan Polisi, mendatangi dan melaksanakan olah TKP yang dipimpin Kasat Reskrim, memeriksa saksi-saksi, melakukan pengecekan CCTV. Para terduga pelaku disangkakan melanggar Pasal 170 KUHP tentang di muka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang," ungkap Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba melalui bagian humasnya.

Peristiwa pemukulan ini terjadi di areal Bencingah Pura Agung Besakih saat berlangsungnya rangkaian kegiatan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) pada Senin siang sekitar pukul 12.40 WITA. Saat itu, korban yang merupakan pecalang bernama Nengah Wartawan (52) sedang mengarahkan empat orang pemedek laki-laki untuk keluar ke arah barat.

Salah seorang pemedek merespons arahan itu dengan berkata dalam bahasa Bali: "Joh dong?" yang kemudian dijawab oleh korban dengan ucapan: "Ke Lempuyang mare joh mejalan (Ke Lempuyang baru jauh berjalan)." Ucapan ini rupanya membuat salah satu pemedek tersinggung dan memicu adu mulut.

Tidak lama kemudian, datang seorang pelaku lain yang tidak terima karena orang tuanya diajak beradu argumen. Situasi memanas hingga terjadi saling dorong antara pelaku dan korban, yang berujung pada pemukulan hingga korban terjatuh.

Korban kemudian diselamatkan oleh saksi yang berada di lokasi. Akibat insiden tersebut, ia mengalami luka memar pada pipi kanan, luka lecet pada tangan dan lutut kanan. Korban sempat dirawat di Puskesmas Rendang dan kini sudah pulang ke rumah.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami