search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tragis, Bocah 11 Tahun di Kintamani Akhiri Hidup Saat Galungan
Jumat, 25 April 2025, 23:12 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tragis, Bocah 11 Tahun di Kintamani Akhiri Hidup Saat Galungan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Seorang bocah 11 tahun berinisial IS dilaporkan mengakhiri hidup di belakang rumahnya di salah satu desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, tepat di malam Hari Raya Galungan, Rabu (23/4) lalu.

Tak ada yang mengetahui pasti apa yang memicu anak laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu nekat melakukan tindakan tragis tersebut. Dugaan sementara, IS mengalami ketakutan karena ditinggal sendirian di rumah hingga malam hari.

Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna membenarkan kejadian itu. Menurutnya, peristiwa bermula saat ibu korban beserta seluruh keluarga pergi bersembahyang ke salah satu pura di desa setempat pada pukul 17.00 WITA. IS memilih tinggal di rumah sendirian.

Persembahyangan berlangsung cukup lama hingga pukul 22.00 WITA. Saat keluarga pulang, IS tidak terlihat di dalam rumah. Sang ibu bersama anggota keluarga lainnya langsung mencari keberadaan anak bungsu dari tiga bersaudara itu.

Korban ditemukan di belakang rumah, tepatnya di bawah pohon jambu biji. Saat dicek, bocah malang itu sudah tidak bernyawa.

"Dalam pemeriksaan visum oleh petugas medis, ditemukan bekas jeratan di leher korban. Tidak ada tanda-tanda kekerasan lainnya," terang Kompol Sukerna.

Penyebab pasti peristiwa masih dalam penyelidikan. Namun pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian IS sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah.

Diketahui pula, selama tiga hari sejak Minggu (20/4) hingga Rabu (23/4) di Kecamatan Kintamani telah terjadi tiga kasus serupa. Dua kasus lainnya melibatkan warga berusia paruh baya dan lansia, diduga akibat depresi karena sakit menahun yang tak kunjung sembuh.

Catatan redaksi: 

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami