search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Basarnas Latihan Penanganan Kecelakaan Kapal Asing di Pelabuhan Benoa
Sabtu, 26 April 2025, 13:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Basarnas Latihan Penanganan Kecelakaan Kapal Asing di Pelabuhan Benoa.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebuah kapal asing yang berlayar dari Pelabuhan Celukan Bawang menuju Pelabuhan Benoa mengalami kebakaran di ruang mesin, memerlukan evakuasi korban. 

Skenario ini merupakan bagian dari Latihan Bersama Penanganan Kecelakaan Kapal Asing yang digelar pada Sabtu, 26 April 2025, di Pelabuhan Benoa.

Latihan ini penting untuk memenuhi ketentuan dalam audit IMO (International Maritime Organization). IMO adalah badan khusus di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pelayaran internasional.

Melalui latihan ini, Indonesia berupaya mengimplementasikan ketentuan dalam IMO SOLAS Regulation Chapter V/7.3, yang mewajibkan adanya rencana kerja sama antara pusat koordinasi SAR, perusahaan pelayaran, dan kapal untuk menangani kecelakaan.

Noer Isrodin Muchlisin, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, yang ditemui usai penutupan latihan, menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari prosedur yang wajib dilakukan untuk keselamatan pelayaran.

"Latihan ini sebenarnya merupakan mandatori sesuai dengan Solas (Safety of Life at Sea)," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/4/2025).

Latihan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh Basarnas untuk penanganan kecelakaan kapal asing. Kedepannya, kegiatan serupa akan dilanjutkan di berbagai daerah yang dilalui oleh kapal asing.

"Latihan ini akan ada kelanjutannya dan bisa dilakukan secara rutin, meskipun itu dalam bentuk terbatas, SAR komunikasi, table top exercise, yang seperti sudah kita laksanakan di Pelabuhan Benoa ini," jelasnya.

Latihan ini melibatkan berbagai instansi, antara lain Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Kementerian Perhubungan, Disnav Pelabuhan Benoa, KPLP Benoa, KSOP Benoa, BBKK Denpasar Pos Benoa, Pelindo, Polair Polda Bali, Polsek Pelabuhan Benoa, dan Lanal Denpasar.

Dalam skenario yang dimainkan, dua korban WNA asal Uruguay dan Panama, yang merupakan kru kapal, dievakuasi menggunakan lifeboat dari kapal MV Insignia dan dipindahkan ke RIB KPLP. Korban kemudian dibawa ke KN SAR Arjuna 229 untuk mendapatkan penanganan medis awal.

Kondisi korban stabil meski mengalami luka ringan, dan dua petugas medis segera memberikan perawatan terhadap luka bakar yang diderita. Setelah evakuasi, KN SAR Arjuna tiba di Pelabuhan Benoa, disambut oleh ambulans BBKK Denpasar Pos Benoa dan korban segera dibawa ke RS Pof Ngoerah untuk penanganan lebih lanjut.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami