search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jalur Zonasi Dihapus, Disdikpora Badung Pastikan SPMB Lebih Adil
Senin, 19 Mei 2025, 19:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jalur Zonasi Dihapus, Disdikpora Badung Pastikan SPMB Lebih Adil.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung telah melakukan persiapan penuh menyambut pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.

Salah satu langkah yang dilakukan yakni menyiapkan petugas di setiap jenjang, baik di sekolah, dinas, maupun kantor koordinator wilayah, untuk mendampingi proses pendaftaran siswa.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Disdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana, dalam podcast Diskominfo Badung, Senin (19/5). Menurutnya, perubahan dari sistem lama PPDB ke SPMB merupakan bentuk penyempurnaan untuk menjawab tantangan yang muncul di tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu poin penting dalam sistem baru ini adalah penghapusan jalur zonasi yang selama ini menjadi polemik, dan kini diganti dengan jalur domisili. SPMB 2025 akan menerapkan empat jalur penerimaan, yakni Jalur Domisili, Prestasi, Afirmasi, dan Mutasi.

“SPMB adalah sistem yang lebih adil. Tidak lagi soal favoritisme, tapi soal pemerataan akses dan kualitas pendidikan. Semua sekolah di Badung memiliki standar yang sama,” tegasnya.

Terkait anggapan masyarakat soal sekolah favorit, Dwipayana menegaskan bahwa Disdikpora Badung telah melakukan pemerataan fasilitas dan kualitas sumber daya manusia di seluruh SMP, baik negeri maupun swasta. Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak terpaku hanya pada satu atau dua sekolah tertentu.

“Semua sekolah di Badung itu favorit. Guru-gurunya kita upayakan seimbang secara kualitas, fasilitasnya juga kami samakan. Jangan hanya melihat label sekolah, tapi lihat kenyamanan dan jarak dari domisili,” jelasnya.

Bagi sekolah swasta, pemerintah Kabupaten Badung tetap memberikan perhatian serius. Selain menerima dana BOS nasional, sekolah swasta juga mendapat tambahan BOS dari APBD, serta bantuan seragam gratis dan subsidi untuk tenaga pendidik.

“Kami ingin sekolah swasta tetap diminati. Mutu terus kami dorong agar masyarakat punya banyak pilihan,” jelasnya.

Selain itu, SPMB 2025 juga memberlakukan pembatasan jumlah siswa per rombongan belajar (rombel) untuk menghindari kelas gemuk dan menjaga kualitas proses pembelajaran.

Dwipayana juga mengimbau masyarakat khususnya orang tua untuk segera membuat akun pendaftaran yang telah dibuka sejak Mei ini.

“Jangan menunggu mendekati deadline. Segera buat akun agar proses pendaftaran bisa berjalan lancar,” ujarnya seraya menyebutkan jika mengalami kendala dapat menghubungi petugas yang telah ditunjuk.

“Silakan datang ke tempat yang telah kami siapkan jika mengalami kesulitan dalam pendaftaran. Kami ingin pastikan tidak ada masyarakat yang bingung atau tertinggal,” ujarnya.

Editor: Redaksi

Reporter: Diskominfo Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami