Aksi Perusakan WNA Korea di Pura Goa Raja Besakih, Badan Pengelola Akui Luput dari Pantauan
beritabali/ist/Aksi Perusakan WNA Korea di Pura Goa Raja Besakih, Badan Pengelola Akui Luput dari Pantauan.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih akhirnya buka suara terkait aksi warga negara asing (WNA) Korea yang melakukan aksi perusakan terhadap busana pelingih serta beberapa sarana prasarana yang ada di Pura Goa Raja Besakih pada Senin sore (7/8/2023).
Dikonfirmasi Rabu (9/8/2023), Kepala Badan Pegelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta mengungkapkan bahwa WNA Korea tersebut masuk ke Pura Goa Raja Besakih tidak melalui pintu masuk pos tiket Manik Mas sehingga luput dari pantauan badan pengelola.
"WNA tersebut bermalam di penginapan masyarakat, sudah sejak dua hari sebelumnya. Karena posisinya cukup berdekatan WNA tersebut masuk ke Pura tidak melalui pos ticketing Manik Mas, ini karena masih ada banyak jalan masuk juga sehingga tidak terkontrol oleh Badan pengelola," kata Muliarta.
Atas kondisi ini, pihak Badan Pengelola berencana untuk mendata beberapa jumlah penginapan yang ada di masyarakat serta duduk rembug bersama untuk melakukan pengawasan dan monitoring bersama pihak terkait termasuk juga Pemda Karangasem karena hingga kini untuk jumlah wisatawan yang menginap di masyarakat belum bisa terdeteksi.
"Kalau untuk jalan masuk, kita tidak bisa menutup, namun kita menempatkan staf di beberapa titik, apabila ada tamu yang masuk melalui jalur yang memang tidak semestinya dilewati maka akan diarahkan menuju pintu ticketing yang ada di tiga titik," imbuh Muliarta.
Sementara itu, untuk kontrol bagi wisatawan yang masuk melalui ticketing, badan pengelola juga memakai gelang, disamping juga monitoring melalui pantauan staf yang ditugaskan di beberapa titik seperti di depan Pura Penataran.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs