search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Disabilitas Punya Hak Setara di Pemilu, Diminta Ikut Mengawasi
Rabu, 12 Oktober 2022, 14:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Disabilitas Punya Hak Setara di Pemilu, Diminta Ikut Mengawasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sebagai Badan Pengawas Pemilu tentu bukan hanya peserta dan penyelenggara pemilu saja yang masuk dalam jangkauan pengawasan. Bawaslu juga memastikan terjaminnya nilai-nilai hak asasi setiap manusia dalam penyelenggaraan pemilu. 

Salah satunya adalah hak penyandang disabilitas yang harus diperoleh sebagai bentuk kesetaraan dalam berdemokrasi. Hal itu diungkapkan Anggota Bawaslu Kabupaten Gianyar, I Wayan Gede Sutirta pada kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif yang dihadiri Anggota Bawaslu Kabupaten Gianyar, Ni Made Suniari Siartikawati serta diikuti Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Gianyar, Yayasan Bhakti Senang Hati serta Yayasan Cahaya Mutiara Ubud, Selasa (11/10) bertempat di Yayasan Cahaya Mutiara Ubud.

I Wayan Gede Sutirta yang didampingi Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Gianyar sebagai penerjemah juga menyampaikan bahwa permasalahan fasilitasi untuk penyandang disabilitas dalam Pemilu menjadi perhatian penting dan Bawaslu sebagai lembaga Pengawas harus mengawasi agar hak pengetahuan setiap warga negara tentang kepemiluan didapatkan. Terlebih untuk masyarakat yang berkebutuhan khusus.

“Tujuan dari kegiatan ini agar para teman-teman disabilitas mendapatkan pemahaman tentang kepemiluan dan kelembagaan Bawaslu terlebih lagi adik-adik SLB yang sebagian besar merupakan Pemilih Pemula yang nantinya tahun 2024 akan menggunakan hak pilih untuk pertama kali,” ungkap Sutirta.

Lebih lanjut Ni Made Suniari Siartikawai menambahkan sebagai bentuk komitmen Bawaslu dalam mengawasi agar hak penyandang disabilitas dapat terpenuhi, ia juga mengajak penyandang disabilitas yang hadir untuk turut dapat mengawasi penyelenggaraan Pemilu sebagai pengawas Partisipatif. Dengan memberikan masukan terkait permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas dalam penyelenggaraan Pemilu.

“Mari bersama mengawasi jalannya penyelenggaraan pemilu sebagai pengawas partisipatif tidak perlu dari hal yang jauh dengan memberikan masukan atau melaporkan permasalahan yang di hadapi saat penyelenggaraan pemilu sudah termasuk bagian dari pengawas partisipatif hal tersebut bertujuan agar disaat pemungutan suara, teman-teman disabilitas dapat difasilitasi sesuai dengan kondisi keterbatasan penyandang disabilitas tersebut,” terang Sutirta.

Menanggapi apa yang disampaikan dari kedua Anggota Bawaslu Kabupaten Gianyar, Pengurus Yayasan Cahaya Mutiara Ubud, I Wayan Astaya mengapresiasi komitmen yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Gianyar dalam menyampaikan peran penyandang disabilitas sebagai pengawas partisipatif pada penyelenggaraan pemilu. 

“Kami ikut mendukung Bawaslu di dalam mengawasi terpenuhinya hak dan fasilitas penyandang disabilitas agar terciptanya rasa nyaman saat menggunakan hak pilihnya,” ujar dia.

Sebagai penutup Bawaslu Kabupaten Gianyar, memutarkan video sosialisasi terkait ajakan untuk menolak Politik uang dan Politisasi Sara, dimana didalam video tersebut telah disertai dengan penerjemah untuk sahabat penyandang disabilitas dengan gangguan pendengaran.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami