search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Erick Thohir: Tak Apa-Apa Saya Dikritik, Namanya Juga Buat Perubahan
Selasa, 7 Maret 2023, 13:11 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Erick Thohir: Tak Apa-Apa Saya Dikritik, Namanya Juga Buat Perubahan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku tidak masalah jika mendapat kritikan terkait rencana PSSI memperketat kualifikasi pemain naturalisasi.

"Saya tidak apa-apa sekarang sebagai Ketua Umum PSSI banyak dikritik, yang namanya membuat perubahan banyak kritik, karena belum melihat agenda besarnya, semua hanya melihat shortcut. Dulu di KOI [Komite Olimpiade Indonesia] juga banyak dikritik, tapi kan semua niatnya baik," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (6/3).

Ucapan itu diungkapkan Erick Thohir saat membahas naturalisasi untuk Timnas Indonesia U-20. Mantan Presiden Inter Milan itu mengungkap rencana PSSI untuk memperketat perekrutan pemain naturalisasi. Erick juga menyoroti naturalisasi pemain untuk kepentingan klub.

"Naturalisasi tidak boleh menjadi jalan singkat yang selalu membunuh pembinaan. Keseimbangannya harus terjadi. Naturalisasi di dunia olahraga Indonesia sudah sesuatu yang bukan tabu. Tetapi yang saya ingin ketuk hatinya tidak boleh menjadi jalan singkat semua harus naturalisasi. Kalau enggak, buat apa pembinaan?" ujar Erick.

"Sekarang kita bicara sepak bola. Naturalisasi yang ada di sepak bola menurut saya harus menjadi bagian solusi untuk tim nasional, bukan jalan singkat klub-klub mencari prestasi. Kita tidak boleh menutup mata kita ketika ada klub-klub sepak bola yang pemain asing dan naturalisasinya mendominasi daripada klub tersebut. Tidak salah, tapi hati kecil kita ke mana? Merah Putih kita," sambung Erick.

Ke depannya PSSI, dikatakan Erick, hanya akan melakukan naturalisasi pemain jika menguntungkan Timnas Indonesia dan diseleksi dengan sangat ketat.

"Yang dulunya naturalisasi hanya klub melobi pemerintah dan disetujui oleh DPR, ke depannya kita ingin memperbaiki proses naturalisasi itu oleh PSSI, untuk kepentingan nasional. Kalaupun main di klub boleh saja, tetapi bukannya sekarang kita dibanjiri sepak bola kita semua dengan pemain naturalisasi. Ini bukan salah dan benar, ini soal pilihan," ucap Erick.

"Kalaupun ada naturalisasi musti standarnya tinggi dan harus ada teken kontrak bahwa dia siap memperkuat Timnas. Kalau enggak buat apa? Mendingan kita kasih kesempatan anak-anak muda Indonesia," kata Erick.

Terkait proses naturalisasi tiga pemain untuk Timnas Indonesia U-20: Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick, Erick Thohir memastikan masih berjalan.

"Prosesnya sedang berjalan. Kalau diminta secepatnya, ya DPR saja lagi reses, baru masuk tanggal 12 [Maret]. Kan tidak mungkin terus kita keluarkan paspor, keluarkan ID palsu, kan kita bahaya sebagai bangsa. Jadi ada prosesnya dan kita akan kawal, tetapi yang pasti kualifikasi pemain naturalisasi harus yang benar-benar baik, bukan sekadar naturalisasi," ucap Erick.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami