search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi: Dunia Gelap 2023 Itu Nyata
Selasa, 27 September 2022, 11:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Jokowi: Dunia Gelap 2023 Itu Nyata

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendapatkan 'bisikan' tentang prospek perekonomian dunia tahun depan. Ancaman kegelapan semakin nyata sejalan dengan situasi tahun ini yang tak kunjung membaik.

'Bisikan' tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan acara BUMN Startup Day Tahun 2022 yang disiarkan secara live streaming di Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Selasa (27/9/2022).

"Dunia sekarang ini dalam posisi yang tidak gampang, posisinya betul-betul pada posisi yang semua negara sulit," kata Jokowi.

Jokowi menyebut, sejumlah lembaga internasional menyampaikan bahwa perekonomian pada tahun ini akan berada pada masa sulit. Sementara itu, tahun depan dunia akan benar-benar 'gelap gulita' imbas dari krisis tahun ini.

"Lembaga internasional sampaikan tahun ini, tahun 2022 sangat sulit. Tahun depan mereka menyampaikan akan lebih gelap," kata Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyebut dampak dari rentetan krisis pangan yang diakibatkan perang Rusia-Ukraina nyata. Jokowi menyebut, puluhan ribu orang kini setiap hari kelaparan.

"Sekarang ini, baru saja saya dapat angka. 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan, tapi itu dunia," kata Jokowi.

Jokowi menyebut perang Rusia dan Ukraina terbukti menjadi biang kerok utama ketidakpastian dunia pada tahun ini. Perang telah memicu berbagai macam krisis, mulai dari krisis energi, pangan, hingga sektor keuangan.

"Krisis pangan, krisis energi, krisis finansial, Covid yang belum pulih, dan akibatnya kita tahu sekarang ini," kata Jokowi.

Jokowi kemudian membuka tabir pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Jokowi beberapa bulan lalu sempat membawa misi damai dengan melakukan pertemuan dengan Putin dan Zelenskyy. Jokowi dalam pertemuan tersebut menginginkan agar perang antara kedua negara bisa diredam demi memulihkan kembali perekonomian.

Namun, dalam pertemuan yang berlangsung di dua tempat berbeda tersebut, Jokowi pulang dengan tangan hampa. Jokowi berkesimpulan bahwa perang tidak akan selesai, setidaknya dalam waktu dekat.

"Saat saya bertemu dengan Presiden Putin 2,5 jam diskusi, ditambah dengan bertemu dengan Zelenskyy 1,5 jam berdiskusi saya simpulkan, perang tidak akan segera selesai. Akan lama," kata Jokowi.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami