search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengerjaan Proyek Jalan di Tabanan Ganggu Distribusi PDAM
Jumat, 17 Desember 2021, 22:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pengerjaan Proyek Jalan di Tabanan Ganggu Distribusi PDAM.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Banyaknya pengerjaan proyek infrastruktur jalan di sejumlah lokasi di kabupaten Tabanan rupanya berimbas pada layanan air bersih dari PDAM atau Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Amertha Buana. 

Beberapa pipa distribusi Perumda Air Minum Tirta Amertha Buana terkena alat berat saat pengerjaan proyek (proses penggalian) kerap kali membuat layanan terganggu di sejumlah titik. Dari data Perumda Air Minum Tirta Amertha Buana, tercatat ada sekitar 6 titik lokasi gangguan dengan ratusan jumlah pelanggan yang terdampak di masing-masing lokasi.

Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Air Minum Tirta Amertha Buana Tabanan, I.B, Marjaya Wirata membeberkan, enam titik gangguan pelayanan terjadi seperti di wilayah perumahan Sanggulan Desa Banjar Anyar, seputaran Jalan Rajawali Desa Dauh Peken, Desa Subamia, Mengening Desa Nyitdah, Abiantuwung Kediri dan daerah Bajera. 

Dari lokasi tersebut rata-rata pelanggan yang terdampak yakni 100-400 orang pelanggan. 

“Kami sampai perlu menurunkan tim khusus untuk menyikapi kerusakan yang terjadi. Jadi inilah perlunya koordinasi antara pengawas dari PU Propinsi, Mandor termasuk dari pengawas kita (PDAM) untuk senantiasa mengawasi semua pekerjaan proyek. Jika ada gangguan bisa cepat teratasi sehingga tidak sampai mengganggu distribusi air bersih ke pelanggan,”terangnya, Jumat (17/12).

Mengatasi gangguan layanan tersebut juga telah disiagakan tim teknis lapangan baik saat libur akhir tahun untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Pelanggan juga diminta melakukan penyetokan air. Dimana diharapkan nantinya stok tersebut bisa meminimalisasi kekurangan air jika sewaktu waktu terjadi hambatan. 

Disinggung terkait adanya pemutusan sambungan selama masa pandemi, Agus Suanjaya menambahkan, dari total 60.218 sambungan, hanya sekitar 55 sambungan yang diputus, itupun dikarenakan kondisi rumah kosong dan tidak ditinggali oleh pemiliknya.

“Sebenarnya target sambungan baru kami 1.300 SR dan perbulan November 2021 telah tercapai  1.055 SR. Kalau untuk pemutusan jumlahnya kecil hanya sekitar 55 sambungan dari total keseluruhan sambungan layanan kami yang ada di Tabanan,”terangnya. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami