search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
10 Daftar Saham yang Akan Stock Split dalam Waktu Dekat
Selasa, 19 Juli 2022, 17:53 WITA Follow
image

bbn/kompas.com/10 Daftar Saham yang Akan Stock Split dalam Waktu Dekat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Stock split adalah sebuah strategi yang dilakukan korporasi jika ingin jumlah sahamnya yang beredar di pasaran meningkat. Daftar saham yang stock split sebenarnya dari tahun ke tahun cenderung meningkat, tergantung kebutuhan masing-masih perusahaan. 

Laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan stock split adalah aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk memecah harga saham dalam rasio tertentu. Pemecahan saham bertujuan agar jumlah saham yang beredar di pasaran meningkat, dengan konsekuensi harganya akan menurun.

Namun demikian, emiten atau badan usaha yang mengeluarkan kertas berharga untuk diperjualbelikan berharap transaksi saham bisa kembali ramai setelah kebijakan stock split.

Untuk mencapai tujuan tersebut, stock split biasanya dilakukan oleh perusahaan yang harga sahamnya sudah mencapai nilai tertinggi. Stock split juga diharapkan mampu menarik investor baru.

Stock Split bisa meningkatkan keuntungan pemegang saham. Pasalnya, bukan hanya harga saham yang menjadi lebih murah. Namun, porsi kepemilikan saham juga menjadi lebih banyak sebagai dampak dari pemecahan tersebut.

Sebagai contoh perusahaan PT Unilever Indonesia pernah melakukan stock split saham dengan rasio 1:5. Harga saham pun turun dari semula Rp42.000 per lembar menjadi Rp8.400 per lembar. Perusahaan lain adalah PT HM Sampoerna dengan stock split 1:25. Harga saham perusahaan ini turun dari Rp92.500 per lembar menjadi Rp3.700 per lembar.

Stock Split juga pernah dilakukan oleh Bank BCA di saham BBCA dengan rasio 1:5 pada akhir 2021 lalu. Nilai nominal per saham BBCA saat itu adalah Rp62,5. Nantinya, nilai nominal tersebut akan menjadi Rp12,5 setelah stock split.

Dengan demikian, harga saham BBCA berkisar Rp 7.320 per saham, atau setara dengan Rp36.600 per saham sebelum stock split. Saham BBCA juga dibuka naik ke level 7.400 atau menguat 80 basis poin. Bahkan saham perbankan swasta terbesar Tanah Air ini sempat menyentuh level tertingginya di posisi 8.250 per lembar saham.

Tak hanya bagi investor, bagi emiten keputusan melakukan stock split ini juga membawa sejumlah keuntungan. Saham menjadi lebih likuid sehingga terjangkau oleh investor dan lebih mudah diperjualbelikan.

Kapitalisasi pasar perusahaan tidak mengalami perubahan. Namun, stock split tak selalu menjamin saham perusahaan selalu dilirik investor. Semuanya akan kembali pada kinerja perusahaan.

Daftar beberapa saham yang stock split lainnya adalah sebagai berikut. 

1. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)

2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

3. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

4. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)

5. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)

6. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA)

7. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

8. PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

9. PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA)

10. PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami