search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hati-Hati, Tiga Risiko Ini Bisa Muncul Jika Nekat Bercinta Saat Haid
Selasa, 6 Juni 2023, 06:43 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Hati-Hati, Tiga Risiko Ini Bisa Muncul Jika Nekat Bercinta Saat Haid

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Berhubungan seks saat menstruasi menimbulkan sejumlah risiko yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan organ intim.

Seks adalah kebutuhan biologis setiap orang. Setelah menikah, seseorang boleh melakukannya dengan pasangan kapan saja selama sama-sama saling menginginkan, termasuk saat masa haid.

Pada dasarnya, tak ada larangan untuk bercinta saat menstruasi. Namun, aktivitas ini tak dianjurkan untuk dilakukan.

Dokter spesialis kulit dan kelamin Edwin Tanihaha mengatakan, pasangan harus tahu betul risiko yang bisa timbul jika tetap nekat bercinta saat haid.

"Alat kelamin kedua pasangan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum berhubungan. Namun, risiko infeksi tetap ada," kata Edwin dalam sebuah wawancara dengan CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Risiko berhubungan seks saat menstruasi

Gairah seksual memang bisa muncul kapan saja, bahkan saat sedang haid. Namun sebelum mencobanya, terlebih dahulu Anda perlu tahu beberapa risiko berhubungan seks saat menstruasi. Berikut di antaranya.

1. Endometriosis

Risiko endometriosis bisa dialami wanita yang sedang haid dan melakukan hubungan seks. Kata Edwin, hal ini terjadi karena darah haid yang berkumpul di dalam rahim tidak bisa keluar saat penetrasi dilakukan.

Jika dibiarkan, endometriosis bisa berkembang menjadi tumor hingga kanker. Endometriosis juga bisa meningkatkan risiko infertilitas.

2. Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual (IMS) memang bisa terjadi pada siapa saja yang berhubungan seks tanpa pengaman dan tidak bersih, termasuk di antaranya saat haid.

Dokter spesialis kandungan Ni Komang Yeni Dhana Sari bahkan melarang wanita berhubungan intim saat haid. Pasalnya, aktivitas ini bisa memicu infeksi di dalam rahim.

"Enggak boleh [seks saat menstruasi] sama sekali. Karena pada saat haid, mulut rahim itu terbuka. Takutnya ada iritasi pada daerah vagina atau ada kuman dari luar yang terdorong masuk ke vagina akibat penetrasi penis," ujar Yeni, beberapa waktu lalu.

Mengutip Medical News Today, berikut beberapa IMS yang bisa menular lewat hubungan seks:

- klamidia,
- kutil kelamin,
- gonorea,
- hepatitis B,
- herpes,
- HIV,
- infeksi virus papilloma atau HPV,
- sifilis,
- kudis dan kutu kemaluan.

3. Tetap bisa hamil

Risiko berhubungan seks saat menstruasi satu ini perlu diperhatikan pasangan yang tengah menunda kehamilan. Pasalnya, meski dilakukan saat masa haid, seks juga bisa memicu kehamilan.

Menukil Everyday Health, Anda tetap bisa hamil saat berhubungan seks kala haid. Risiko kehamilan lebih mungkin terjadi pada wanita dengan siklus haid yang lebih pendek atau sekitar 21-24 hari.

Sperma dapat bertahan hidup di vagina hingga lima hari. Kehamilan bisa saja terjadi jika Anda berhubungan menjelang akhir periode menstruasi.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami