Juru Masak Yang Hilang Sejak Penyerangan KKB, Ditemukan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Dewi Manise alias Reva (28) juru masak pekerja jalan Bintuni-Maybrat yang dilaporkan hilang setelah diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi menyebut Reva saat ini sudah berada di Bintuni setelah diantar anggota Pos Yonif 136 dari Kampung Mayerga ke Kabupaten Teluk Bintuni.
"Minggu tadi, Pos Yonif melaporkan kalau satu korban selamat sudah ditemukan. Dia diantar oleh seorang warga Kampung Inokra, Barnabas Orocomna setelah melapor ke Pos Yonif bahwa telah mengamankan satu korban selamat serangan KKB," kata dia.
Dari keterangannya, kata Adam, Reva saat kejadian penyerangan itu sedang duduk di kursi depan samping sopir truk. Saat penembakan terjadi, dia melompat dari kendaraan dan kemudian mengalami cedera di kedua kakinya sehingga tak kuat untuk berlari.
Melihat kondisi itu, rekannya mendorong Reva dari arah tebing agar jatuh ke kubangan lumpur sehingga bisa bersembunyi. Di situlah Reva berhasil menghindari kejaran KKB hingga malam hari.
"Setelah malam, dia lalu berjalan perlahan mencari pertolongan hingga berhasil tiba di sebuah perkampungan," kata Adam.
Sebelumnya, Kamis (29/9) sebanyak 14 orang pekerja proyek jalan Bintuni-Maybrat diadang tembakan KKB saat menuju lokasi pekerjaan.
Empat orang tewas di bantai KKB dalam peristiwa itu. Sementara 9 orang lainnya selamat setelah berhasil melarikan diri, menyusul Reva, selaku juru masak yang terakhir ditemukan selamat.
Korban KKB Papua Dimakamkan di Makassar
Salah satu jenazah korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Barat, Sudarmin, dimakamkan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sudarmin sudah bekerja selama sepuluh tahun sebagai sopir truk angkutan barang di Papua. Korban kekejaman KKB tersebut meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih kecil.
"Dia sudah kisaran 10 tahun di Papua, kerja sebagai sopir truk angkutan barang," kata keluarga korban KKB Papua, Ady Sanusi, Minggu.
Sebelum peristiwa penyerangan KKB itu, kata Ady korban sempat menghubungi keluarganya yang berada di Makassar dan meminta untuk berbicara dengan ibunya.
"Anaknya ada dua, yang satu sudah kelas enam SD dan satu masih kecil. Kejadian ini diketahui setelah teman korban memberitahukan ke istrinya lalu disampaikan ke keluarga," kata dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Polisi Adam Erwindi mengatakan kejadian penembakan dan pembantaian pekerja jalan Trans Papua Barat itu terjadi di satu lokasi yang sama dalam satu peristiwa.
Menurut Adam dari hasil permintaan keterangan para korban, saat itu karyawan pekerja proyek beriringan sebanyak 14 orang menggunakan 2 ekskavator dan 3 truk menuju lokasi pekerjaan. Tepat di wilayah Kampung Mejnik, salah satu karyawan mendengar suara tembakan.
Setelah melihat itu, semua karyawan lalu ikut berlari menyelamatkan diri. Empat korban yang tewas tidak bisa menyelamatkan diri dari sergapan dan kemudian disebut dibantai di lokasi kejadian.
Berikut adalah nama korban tewas:
1. Abas (52)
2. Yafet (50)
3. Darmin (46)
4. Armin (43).
(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net