search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kronologi Warung di Pecatu Terbakar, Terdengar Ledakan 4 Kali
Rabu, 17 Agustus 2022, 20:48 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kronologi Warung di Pecatu Terbakar, Terdengar Ledakan 4 Kali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Putu Ayu Widi Astini (33) tidak bisa berkata-kata setelah melihat warung miliknya ludes beserta isinya. Warung miliknya itu terbakar di Jalan Labuhan Sait, Banjar Labuhan Sait, Desa Pecatu, Kuta Selatan, pada Rabu 17 Agustus 2022. 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi kebakaran awalnya disaksikan oleh tetangganya bernama Riska Amelia (25). Saksi mendatangi warung makan bernama Pok Pok Ulu itu untuk berbelanja sekitar pukul 06.00 WITA. 

Namun saat tiba, saksi asal Umbul Sari, Jember, Jawa Timur ini terkejut melihat ada kobaran api di dalam warung. Padahal kondisi warung diduga masih tutup dan korban masih tidur di rumahnya di Banjar Tambak, Desa Pecatu. 

"Saksi melihat warung korban timbul kobaran api," jelasnya. 

Melihat itu, saksi Riska langsung berlari mencari pertolongan ke kos-kosan tempat tinggalnya. Mendengar teriakan itu suaminya yakni Amir bergegas menuju TKP bersama warga lainnya. 

Hanya saja setibanya di lokasi, kobaran api sudah membesar. Bahkan terdengar ledakan diduga dari tabung gas sebanyak empat kali. Berselang 20 menit kemudian petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. 

"Sekitar setengah jam berikutnya api dapat dijinakkan. Tidak sampai ada korban jiwa, Bhabinkamtibmas didampingi Aparat Desa Pecatu juga telah melakukan pemeriksaan di TKP," ungkapnya. 

Selain bangunan, barang di dalam warung yang diketahui ludes berupa kompor gas, sebuah kompor besar, tiga kulkas, satu freezer dan alat-alat dapur lainnya. 

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp25 juta. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik," tandasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami