search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Luhut Klaim Lepas Toba Group Sejak Jadi Menteri, Saham Masih Pegang
Kamis, 8 Juni 2023, 17:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Luhut Klaim Lepas Toba Group Sejak Jadi Menteri, Saham Masih Pegang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim mengundurkan diri sebagai komisaris utama PT Toba Sejahtera setelah menjadi pembantu Presiden Joko Widodo di kabinet.

Hal itu dia ucapkan dalam persidangan pencemaran nama baik yang dilakukan Haris Azhar dan Fatia Maulidyanti kepada dirinya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur (Jaktim).

"Sejak di pemerintahan, saya mengundurkan diri dari semua kegiatan perusahaan dan saya serahkan kepada CEO-nya," ujar Luhut, Kamis (8/6).

Saat ditanya terkait kepemilikan saham, ia mengaku masih menjadi pemegang saham PT Toba Sejahtera sebanyak 99 persen. Ia juga mengaku memegang saham karena itu merupakan haknya.

"(Masih jadi pemegang saham?). Lah iya itu uang saya masa saya enggak pegang," tuturnya.

Dia menyebut saat ini kepemimpinan perusahaannya dipegang seorang wanita bernama Nana Naiborhu sebagai CEO.

Saat ditanya terkait wewenang sebagai pemegang saham, dia mengaku mempercayakan semua urusan perusahaan tersebut kepada Nana dan tak ikut campur soal PT Toba Sejahtera.

"(Wewenang sebagai pegang saham) Saya tidak pernah tanya, karena saya percaya kepada Ibu Nana sebagai CEO yang profesional. Dia yang membuat perusahaan saya sangat kredibel," kata dia.

Luhut juga mengaku sudah memberi tahu kepada Nana agar tak mengganggu dirinya selama berada di pemerintahan Jokowi. Selain itu, dia meminta Nana agar PT Toba Sejahtera tak berbisnis dengan pemerintah.

"Saya sudah beritahu, selama menjabat kamu (Nana) enggak usah mengganggu saya dengan masalah ini dan jangan pernah membuat bisnis di dalam pemerintah," ucapnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami