search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Masyarakat Mengadu Ke DPRD Tabanan Soal Lahan Abrasi
Rabu, 23 Agustus 2023, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Masyarakat Mengadu Ke DPRD Tabanan Soal Lahan Abrasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Masyarakat Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan dan Desa Beraban, Selemadeg Timur mesadu ke Dewan Tabanan, Rabu (23/8). Mereka yang datang mengeluh soal lahan pertanian berupa tegalan warga yang terus terkikis oleh aliran sungai (Tukad) Yeh Ho.

Kedatangan warga tersebut yang diwakilkan oleh Perbekel Desa Tibubiu I Made Ardena, Perbekel Desa Beraban I Gede Suastika dan Bendesa Adat Tibubiu secara langsung diterima oleh Ketua Fraksi PDIP Tabanan I Nyoman Arnawa dan anggota DPRD Tabanan dari Komisi I dan II.

Perbekel Desa Tibubiu, Kerambitan I Made Ardena yang menjadi perwakilan warga saat bertemu dengan Dewan Tabanan mengatakan lahan tegalan warga yang tergerus oleh aliran sungai mengalami abrasi sepanjang satu kilometer saat ini. Itu berada di sisi timur Sungai Yeh Ho bekas jembatan lama penghubung Desa Tibubiu menuju Desa Beraban Selemadeg Timur.

“Dan itu nyaris terjadi setiap tahun disaat musim penghujan tiba. Kalau sudah banjir dengan aliran sungai yang besar pasti adanya saja lahan tegalan warga yang tanahnya tergerus,” terang Made Ardena.

Dia menyebut jumlah lahan tegalan warga yang terdampak abrasi sungai Yeh Ho tersebut sekitar 20 Kepala keluarga. Dengan luasan lahan tegalan bervariasi ada yang 10 meter sampai 30 meter.

“Kalau total luasannya saya belum hitung, syukur belum ada rumah warga yang terkena abrasi sungai Yeh Ho yang berada disisi timur,” jelasnya.

Adanya lahan warga yang mengalami abrasi itu pihaknya sejatinya di pemerintah desa telah mengusulkan untuk adanya penanganan atau perbaikan senderan pada sisi timur Sungai Yeh Ho. Dengan menyampaikan kala itu saat Musrembang ditingkat kecamatan.

Yang pertama pihaknya minta harus dilakukan normalisasi pada jembatan yang lama Desa Tibubiu menuju Desa Beraban sesuai kajian Dinas PUPUR. Kedua jika anggarannya yang terbatas, minimal senderan dibuat dari batu bronjong. Itu untuk mengurangi dampak dari abrasi. 

"Harapan kami segera dilakukan penanganan sebelum nantinya abrasi tambah parah yang menggerus lahan tegalan warga,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Fraksi PDIP Tabanan I Nyoman Arnawa mengatakan apa yang menjadi penyampaian masalah dari masyarakat Desa Tibubiu dan Desa Beraban. Terkait persoalan lahan tegalan warganya yang tergerus aliran sungai Yeh Ho. Karena ini terus terjadi dari zaman-ke zaman, dimana tidak adanya atensi dari pihak terkait. Apalagi di lokasi itu sering memakan korban.

“Maka ini menjadi atensi kami. Saya yang duduk di Komisi II sekaligus menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan akan mengambil langkah dalam waktu dekat. Dengan menurunkan alat berat ke lokasi itu. Untuk mengevakuasi apa yang menjadi harapan masyarakat,” ungkap Arnawa.

Terkait soal kendala anggaran, pihaknya meminta kepada eksekutif untuk bersama-sama duduk memikirkan mengolah darimana mencari solusi untuk bisa mendapat anggaran. Apakah dilakukan penyenderan dulu terhadap pinggiran sungai yang posisi persis di lahan tegalan warga yang tergerus aliran sungai.

“Kasihan masyarakat ini, sudah bertahun-tahun terkena abrasi. Kalau jangka pendek harus dibangun senderan dengan batu bronjong dulu. Itu harapan kami bisa dilakukan Dinas PUPR,” pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: DPRD Tabanan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami