search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peneliti Belanda Prediksi Gempa Dahsyat Turki Tiga Hari Sebelum Terjadi
Selasa, 7 Februari 2023, 09:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Peneliti Belanda Prediksi Gempa Dahsyat Turki Tiga Hari Sebelum Terjadi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Peneliti Belanda memprediksi secara akurat gempa hebat berkekuatan magnitudo 7,7 di Turki-Suriah tiga hari sebelum peristiwa itu terjadi. Dalam sebuah unggahan di Twitter pada Jumat (3/2), peneliti Solar System Geometry Survey yang berbasis di Belanda, Frank Hoogerbeets, menyinggung soal potensi gempa dahsyat bakal mengguncang Turki dan sekitarnya.

"Cepat atau lambat akan ada #gempa bumi M 7,5 di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Libanon," tulis Hoogerbeets di Twitter.

Cuitan tersebut muncul tiga hari sebelum gempa melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Peneliti itu juga menyebutkan gempa dahsyat itu bakal terasa hingga ke sejumlah negara lain.

Pada Senin dini hari, gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Turki dan Suriah. Bencana ini disebut menjadi gempa paling dahsyat sejak 100 tahun terakhir di Turki.

Dikutip Al Arabiya, di hari yang sama, gempa susulan bermagnitudo 7,5 hingga 6,5 beberapa kali juga terjadi.

Per Selasa, setidaknya 3.823 orang meninggal dunia akibat gempa Turki tersebut. Tak hanya itu, ribuan gedung dan bangunan juga ambruk.

Sebanyak 2.379 orang tewas di Turki, sementara di Suriah 1.444 orang meninggal dunia akibat gempa pada Senin dini hari tersebut.

Hingga kini proses pencarian korban masih berlangsung. Pemerintah Turki memperkirakan korban akan terus bertambah karena banyak yang tertimbun puing.

Pemerintah Ankara juga mendeklarasikan tujuh hari masa berkabung demi menghormati para keluarga korban yang berduka.

Merespons bencana ini, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Prancis, hingga Rusia, menawarkan bantuan kepada Turki.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami