Polisi Periksa Kejiwaan Oknum Dosen Cabuli Bocah di Toilet Bandara Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Oknum Dosen asal Sumba Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Ferdinandus Bele Sole (FBS) yang kepergok mencabuli bocah laki laki di toilet Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, kini ditangani penyidik Subdit IV Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Bali.
Penyidik dalam waktu dekat akan memeriksa kejiwaan oknum dosen itu untuk mengetahui apakah memiliki kelainan seks atau motif lain dalam kasus pelecehan seksual tersebut.
Pemeriksaan kejiwaan tersangka ini disampaikan Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Bali AKBP Ni Luh Kompyang Srinadi yang dikonfirmasi awak media, pada Selasa 10 Januari 2023.
Dijelaskannya, pihaknya tengah mendalami terkait motif tersangka Ferdinandus Bele Sole sembari menunggu hasil visum terhadap korban SK (13) di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Hingga kini belum diketahui, apakah pria itu memang menjadikan korban sebagai target ataukah pencabulan secara spontanitas.
Selain itu, penyidik PPA juga akan mengecek kejiwaan tersangka yang beralamat di Tambolaka, Desa Rada Mata, Kecamatan Tambolaka, Kabupaten Sumbawa Barat, NTT.
"Kami akan periksa di kedokteran apakah pelaku punya kelainan. Kami juga akan dalami sejak kapan dia suka dengan sesama jenis," beber AKBP Kompyang Srinadi.
Hal ini kata perwira melati dua itu sangatlah tidak logis. Mengingat tersangka sudah berkeluarga, bahkan sudah punya anak tiga anak cowok dua dan cewek satu, sehingga bisa dikatakan kebutuhan biologis seksual bisa terpenuhi.
"Ini yang menjadi pertanyaan, kenapa dia mencari anak anak lagi, padahal sudah bekeluarga, apakah punya kelainan ? Ini akan diperiksa di kedokteran," bebernya.
Sejauh ini, kata AKBP Kompyang Srinadi dari pengakuan oknum dosen di Sumba NTT itu mengakui memang melecehkan korban. Bahkan, keterangannya sudah dicocokkan dengan keterangan korban, saksi-saksi di Bandara, hingga rekaman CCTV.
AKBP Kompyang Srinadi melanjutkan, keberadaan tersangka di Bandara Ngurah Rai sebenarnya hanya untuk transit dari NTT menuju Jogja. Karena Dosen lulusan S2 ini akan melanjutkan pendidikan S3 di Jogja.
Guna pelengkapan berkas nantinya, AKBP Kompyang mengatakan pihaknya juga menyiapkan bukti rekaman CCTV sebagai digital forensik, baju korban yang ada sperma pelaku diminta ke Labfor untuk pemeriksaan dan pembuktian.
"Tersangka akan ditahan selama 20 hari untuk proses penyidikan ini agar berkas perkaranya bisa dilengkapi. Jika belum lengkap, maka pihaknya akan memperpanjang masa penahanan hingga 40 hari, sambil berkoordinasi dengan kejaksaan untuk pelimpahannya," sebutnya.
Diakui AKBP Kompyang Srinadi korban SK sudah diberikan pulang ke Tangerang bersama orang tuanya, setelah sempat diperiksa oleh penyidik. Nantinya, penyidik akan memberikan pendampingan terhadap korban bekerjasama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Tanggerang, sekaligus untuk pemeriksaan lanjutan nantinya.
"Korban saat melapor masih ketakutan dan trauma, sehingga kami akan berikan pendampingan di rumahnya di Tanggerang. Pemeriksaan lanjutan dilakukan di sana agar korban secara mental dan psikologis kembali pulih, kasihan kalau dilakukan di Bali," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, bocah laki laki berinisial SK menjadi korban pencabulan di dalam toilet Gate 3 Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada Rabu 4 Januari 2023 sekitar pukul 16.00 WITA. Pencabulan itu dilakukan tersangka Ferdinandus Bele Sole dengan cara memegang kemaluan korban dan memaksa korban untuk memegang kemaluanya hingga tersangka martubasi.
Baca juga:
Pria 58 Tahun Cabuli ABG di Hotel
Takut dan trauma akan kejadian itu, korban melaporkanya ke orang tuanya yang sedang berada di ruang tunggu menunggu keberangkatan ke Tangerang. Tidak terima anaknya dicabuli, kejadian ini dilaporkan ke security bandara dan tersangka diamankan dan dilimpahkan ke Polda Bali.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl