search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Presiden China Xi Jinping Bakal Terpilih 3 Periode
Rabu, 31 Agustus 2022, 07:59 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Presiden China Xi Jinping Bakal Terpilih 3 Periode

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Partai Komunis China yang berkuasa akan memulai Kongres Partai ke-20 pada 16 Oktober mendatang. Dalam pertemuan penting itu, Presiden Xi Jinping diperkirakan akan dilantik kembali sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga.

Laporan media pemerintah China Central Television (CCTV) pada Selasa (20/8/2022) mengatakan dengan dilantik, Xi akan menjadi pemimpin paling kuat di Negeri Tirai Bambu dalam beberapa dekade terakhir.

"Kongres, yang diadakan setiap lima tahun, akan menjadi konferensi yang sangat penting," menurut laporan oleh penyiar CCTV pada pertemuan Senin (29/8/2022) dari 25 anggota Politbiro negara itu.

"Pekerjaan persiapan untuk konferensi berjalan dengan lancar," tambah laporan itu, sebagaimana dikutip oleh AFP.

Acara tersebut akan dihadiri sekitar 2.300 delegasi Partai Komunis dari seluruh negeri di Beijing, di mana perhelatan tersebut juga akan memilih anggota Komite Sentral partai yang berjumlah sekitar 200 anggota.

Pertemuan terakhir Komite Sentral saat ini akan berlangsung di Beijing mulai 9 Oktober. Komite Sentral kemudian akan memilih 25 orang Politbiro dan Komite Tetapnya yang sangat kuat, badan kepemimpinan tertinggi dan puncak kekuasaan China, yang saat ini terdiri dari tujuh orang.

Pemungutan suara sebagian besar merupakan formalitas, di mana urutan kekuasaan Politbiro dan Komite Tetapnya kemungkinan telah diputuskan jauh sebelumnya.

Kongres itu digelar saat Xi menghadapi tantangan politik yang signifikan, termasuk ekonomi yang sedang sakit, hubungan yang memburuk dengan Amerika Serikat (AS) dan kebijakan ketat nol-Covid yang telah mempercepat pergantian China dari dunia.

Xi juga menghadapi kritik keras hak asasi manusia dari komunitas internasional atas kebijakan represif di wilayah barat laut Xinjiang, di mana sekitar satu juta Muslim Uyghur ditahan dan mendapatkan tindakan keras yang seolah-olah menargetkan terorisme.

Sementara masa jabatannya selama satu dekade telah melihat tindakan keras terhadap korupsi di dalam partai, yang menurut para analis berfungsi untuk menjatuhkan saingan politiknya, serta penghancuran gerakan demokrasi di Hong Kong dan penguncian ketat berbagai kota atas nama pembatasan virus corona.

Analis memperkirakan bahwa pada kongres tahun ini, Xi akan berusaha untuk mempersingkat nama filosofi politik resminya dalam konstitusi partai menjadi "Pemikiran Xi Jinping", yang membuatnya setara dengan Mao Zedong, pendiri negara China.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami