Raja Lipstik China Kembali Muncul Usai Sempat Hilang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Salah satu selebritas China, Li Jiaqi, yang juga diketahui sebagai Raja Lipstik, kembali muncul di platform jual-beli virtual usai sempat hilang selama empat bulan. Julukan Raja Lipstik ini disematkan karena kemampuan Li yang dapat membuat banyak warga membeli produknya.
Li sendiri muncul dalam pasar online Taobao milik Alibaba Group pada Selasa (20/9). Ia muncul selama dua jam dari pukul 19.00 hingga 21.00 waktu setempat.
Dalam siaran tersebut, Li duduk bersama Wang Wang dan mempromosikan sejumlah barang, seperti tempat menyimpan ponsel, sepatu, dan produk pembersih.
Kemunculan Li ini menuai sorotan di China. Selama ia muncul di siaran Taobao, penonton siaran itu naik dari yang awalnya 100 ribu menjadi lebih dari 50 juta.
Li sendiri memulai siarannya dengan menyapa para penonton dan berterima kasih atas dukungan mereka. Ia juga mengimbau mereka untuk membeli barang "secara rasional."
"Saya merasa ia tak benar-benar terbuka," kata salah satu warganet, dikutip dari The Guardian.
"Mereka tampak sangat waspada. Ini menyedihkan!" tutur warganet lain.
"Apa yang terjadi kepada Li Jiaqi?" ucap salah satu warganet.
"Itu bukan kesalahannya, tetapi lebih baik tidak tahu. Siapa yang tahu cerita di balik ia hilang, dan kenapa dia kembali? Tolong berikan lebih banyak detail kepada saya!" balas warganet lain.
The Guardian telah meminta respons agensi Li, Mieone, tetapi belum dibalas.
Sebagaimana diberitakan The Guardian, Li menghilang sejak 3 Juni. Kala itu, siaran Li terputus.
Li mengaku menghadapi masalah teknis, tetapi beredar spekulasi bahwa siaran Li ini dihentikan oleh operator karena muncul kue berbentuk tank militer di siaran itu.
Gambar tank sendiri sering muncul sebagai referensi atas pembantaian di Aula Tiananmen pada 4 Juni 1989. Kejadian tersebut merupakan salah satu isu yang sensitif di China, mengingat pihak berwenang Beijing sempat membunuh sejumlah siswa dalam protes di Beijing.
Insiden tersebut juga merupakan isu yang pantang dibicarakan di China. Namun, penghentian siaran Li kala itu membuat banyak warganet mencari hubungan tank dengan kejadian itu.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net