search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tiga Jenis Sayuran Yang Bisa Berdampak Buruk Buat Ginjal
Kamis, 5 Januari 2023, 10:17 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Tiga Jenis Sayuran Yang Bisa Berdampak Buruk Buat Ginjal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ginjal merupakan organ tubuh yang fungsinya cukup vital. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menjaga kesehatan ginjal dengan menjaga asupan makanan.

Salah satunya adalah sayuran. Ada beberapa sayuran yang bisa berdampak buruk bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal.

Pada dasarnya, sayur akan memberikan banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun, kandungan tertentu pada sayur justru bisa memperburuk kondisi ginjal.

Beberapa kandungan itu misalnya natrium, kalium, dan fosfor. Kesemuanya dapat membuat ginjal stres dan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada ginjal.

Berikut beberapa sayuran yang bisa berdampak buruk bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal, mengutip Very Well Health.

1. Sayuran hijau

Sebagian besar sayuran hijau seperti bayam dan lobak nyatanya tak selalu bermanfaat untuk kesehatan, terlebih bagi para penderita penyakit ginjal. Gara-garanya, kadar potasium yang relatif tinggi meski sudah dimasak.

2. Kentang dan ubi

Jumlah potasium dan kalium yang tinggi pada kentang dan ubi membuat keduanya kurang baik untuk dikonsumsi orang-orang dengan riwayat penyakit ginjal. Satu kentang berukuran sedang mengandung 610 miligram potasium, sedangkan satu ubi jalar panggang berukuran sekitar 114 gram mempunyai 541 miligram potasium.

3. Sayuran kacang-kacangan

Meski merupakan sumber protein dan serat nabati yang bagus, sayuran kacang-kacangan seperti buncis dapat meningkatkan jumlah kalium dan fosfor yang tinggi. Dua kandungan tersebut dapat bersirkulasi dalam darah jika dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami