Wanita Lansia Pegawai Toko Batik di Panjer Tewas Membusuk, Suaminya Sakit Stroke
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Seorang perempuan lansia bernama Soemiati (64) ditemukan meninggal dunia di dalam Toko Batik di Jalan Waturenggong 106, Panjer, Denpasar Selatan, pada Selasa 2 Januari 2024 pagi hari.
Tidak hanya Soemiati, di toko tersebut juga ditemukan sang suami, Minto (71) yang dalam kondisi masih hidup namun terkena stroke.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, pasangan suami istri itu merupakan pegawai Toko Batik. Kematian Soemiati diduga akibat karena sakit.
Dari keterangan saksi, Luis Lodo (31), pada Selasa 2 Januari 2024 sekitar pukul 09.00 WITA, ia melintas di TKP hendak bekerja. Namun, dia melihat pintu toko terkunci. Padahal biasanya setiap pagi, pintu tersebut dibukakan oleh Soemiati.
"Pagi itu, perempuan asal Madiun tersebut tidak terlihat membukakan pintu gerbang," beber AKP Sukadi.
Hal serupa terlihat sekitar pukul 19.00 WITA, di mana pintu gerbang masih tertutup rapat. Melihat itu, saksi asal Manggarai, Flores, NTT itu pulang ke kosnya untuk istirahat.
Beberapa jam kemudian, Luis yang merupakan karyawan Toko Besi ini kembali ke Toko Batik tersebut. Ia pun penasaran, soalnya Toko Batik sudah tutup selama 2 hari.
"Saksi dari samping curiga mencium bau menyengat dari toko dan ia melaporkanya ke pemilik toko," ungkap AKP Sukadi.
Sehingga pemilik toko melaporkannya ke Lurah dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Panjer selanjutnya bersama-sama mengecek kondisi korban. Kejadian ini juga dilaporkan ke Polisi.
"Saat ditemukan kondisi korban sudah mengeluarkan bau busuk. Sementara suaminya masih hidup dalam kondisi sakit struk. Keduanya dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, oleh mobil ambulans BPBD Kota Denpasar," bebernya.
Kepada Polisi, saksi Luis mengatakan Soemiati pada Minggu 31 Desember 2023 sekitar pukul 12.00 WITA sempat menghubungi saksi dan mengatakan asam lambungnya kumat. Selesai menjenguk korban, saksi lantas pergi ke gereja.
Sementara dari hasil olah TKP tim Identifikasi Polresta Denpasar nihil ditemukan unsur tindak kekerasan. "Tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuhnya," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy